Penyerang berusia 24 tahun tersebut mencetak gol semata wayang dalam kemenangan Inggris dalam skor 1-0 atas Slovenia di Wembley, Jumat (6/10/2017) dini hari WIB, dalam partai kualifikasi. Gol dicetak Kane, yang mengenakan ban kapten, di injury time.
Hasil itu membuat The Three Lions bergabung dengan sembilan tim lain yang juga telah memastikan keikutsertaan di Piala Dunia tahun depan. Laga terakhir lawan Lithuania tanggal 8 Oktober takkan mengusik posisi Inggris di puncak klasemen Grup F.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai gambaran, pada tahun 2017 ini Kane sudah mencetak enam gol dari lima penampilan bersama timnas Inggris. Ada kecenderungan positif dibandingkan pada 2016 (dua gol dari sembilan penampilan) dan 2015 (tiga gol dari delapan penampilan).
Kane sendiri baru membuat caps pertama untuk timnas senior Inggris pada Maret 2015, dalam kemenangan 4-0 atas Lithuania saat ia menandai debutnya dengan mencetak gol 80 detik setelah diturunkan.
Gol teranyar Kane untuk timnas Inggris sekaligus memperpanjang rentetannya bikin gol bersama timnas dan klubnya, Tottenham Hotspur; di empat laga terakhir, Kane tak pernah absen menjebol gawang lawan dengan mencetak total delapan gol.
Dalam periode itu Kane sebelum ini menyumbang dua gol untuk Spurs saat melibas Huddersfield Town 4-0, menjadi pahlawan kemenangan The Lily Whites usai memborong gol dalam kemenangan 3-0 dari APOEL, dan dua gol saat timnya menang 3-2 atas West Ham United.
Sebagai tambahan, performa Kane saat ini sekaligus melanjutkan kesuburannya setelah masa paceklik sepanjang bulan Agustus. Kane telah mencetak 13 gol (11 di klub dan dua di timnas) pada bulan September dan kini ia sukses mengawali Oktober dengan satu gol.
Baca juga: Pesawat Terbang Kertas di Stadion Wembley |
Maka Spurs dan Inggris pun bisa terus berharap Kane akan terus mencatatkan namanya di papan skor lagi dan lagi, secara khusus ketika menilik performanya saat ini.
"Ia merupakan penyerang tengah yang komplet, ia melakukan segalanya. Ia mencetak gol dengan kepala, menjadi ujung tombak, (menembak dengan) kaki kiri, kaki kanan," ujar Darren Anderton, mantan pemain Spurs dan timnas Inggris, kepada Sky Sports.
"Ia bekerja keras untuk tim, jika diperlukan ia akan masuk ke sektor di antarlini. Ia tak gentar berhadapan dengan bek tengah mana saja, ia tangguh, tahu harus bagaimana untuk merawat dirinya sendiri," tuturnya sebelum laga Inggris lawan Slovenia.