Dalam laga bertajuk Le Classique itu PSG pulang dari markas Marseille dengan satu poin setelah bermain imbang 2-2, setelah dua kali ketinggalan dari rivalnya tersebut.
Neymar sendiri mencetak gol pertama PSG di laga itu, setelah Marseille unggul duluan lewat gol Luis Gustavo. Neymar kemudian dikartu di menit ke-87, saat timnya ketinggalan 1-2, sebelum Edinson Cavani mencetak gol kedua PSG di injury time.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Usai pertandingan Neymar mengeluhkan sikap suporter tuan rumah di Stade Velodrome, yang diklaim pemain asal Brasil itu terus-terusan melemparkan sejumlah barang ke arah dirinya di atas lapangan.
"Suporter melempari saya dengan segala macam barang. Saya bisa saja sekalian santap siang," ujar Neymar seperti dilansir Soccerway.
"Ada baguettes (roti keras khas Prancis), jus jeruk, Coca-Cola. Ini bukanlah sepakbola. Terlepas dari apakah itu terjadi di sini atau di Copa Libertadores, ini bukanlah sepakbola."
"Harusnya tidak begitu. Sama saja seperti datang ke restoran dan melempari koki dengan pisau dan garpu," tuturnya.
Neymar juga mengomentari kartu merah terhadap dirinya di laga tersebut. Ia menepis anggapan bahwa dirinya kehilangan kendali diri sehingga menerima kartu kuning kedua dari wasit.
"Saya pernah melihat hal yang lebih buruk dalam sepakbola dan tidak ada yang dikartu merah. Saya bertanggung jawab atas kesalahan saya, tapi saya tidak kehilangan kendali. Kami harusnya lebih siap mengingat lawan akan mencoba segala macam hal," ujarnya.
(krs/din)