Mbappe naik namanya ketika dia berhasil membawa AS Monaco juara Liga Prancis musim lalu dan juga melaju ke semifinal Liga Champions. Dalam musim gemilang Monaco itu, Mbappe bikin 25 gol di seluruh kompetisi.
Lewat gaya main yang ekplosif dari sisi sayap, Mbappe lantas mengingatkan publik sepakbola Eropa pada sosok Henry, penyerang Prancis yang menimba ilmu dulu sebelum akhirnya terkenal namanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini Mbappe pun mulai disebut-sebut sebagai titisan Henry. Apalagi Mbappe kini sudah menapaki jalannya sebagai bintang usai Paris St-Germain membelinya dari Monaco dengan banderol 180 juta euro.
Meski demikian, Mbappe engan dibanding-bandingkan dengan Henry karena dia ingin menjadi diri sendiri dan terkenal karena prestasi yang didapat.
"Merupakan sebuah kehormatan untuk saya (disamakan dengan Henry). Tapi itu tidak berpengaruh apapun untuk saya," ujar Mbappe kepada Tuttosport.
"Saya ingin terkenal karena diri saya sendiri, bukan mengikuti pemain lain. Saya tahu orang-orang berharap banyak dari saya, tapi saya bukan pemain yang selalu bersinar di setiap laga," sambungnya.
"Saya harus bekerja keras. Umur muda bukan jadi alasan," tutup Mbappe.
(mrp/din)











































