Swedia akan menjamu Italia di Friends Arena, Sabtu (11/11/2017) dinihari WIB di leg pertama play-off. Leg kedua akan digelar tiga hari berselang di San Siro.
Dengan pertaruhan yang besar yakni tiket ke Piala Dunia 2018 di Rusia, dua negar bisa diperkirakan bakal habis-habisan. Namun jika mempertimbangkan sejarah, Italia layak diunggulkan di atas kertas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengalaman lebih skuat Italia di laga-laga penting dan besar bakal memegang peran. Penyerang Swedia John Guidetti pun mengakui sang lawan layak difavoritkan, tapi bukan berarti timnya tak punya kesempatan.
"Ini akan jadi dua laga bagus yang masing-masing tim takkan mau kalah. Friend Arena akan penuh, 50 ribu orang, dan akan sama di San Siro. Saya bermain di sana sekali bareng Celtic dan stadionnya luar biasa," ujar Guidetti seperti dikutip Football Italia.
"Ini seolah-olah Piala Dunia sudah dimulai. Satu tim akan lolos, untuk tim satunya lagi akan berakhir. Tentu saja Italia adalah favoritnya, dari empat tim yang bisa kami hadapi mereka adalah yang terburuk untuk dilawan."
"Tapi saya rasa itu juga berlaku sebaliknya, mereka sebelumnya tidak akan mau menghadapi kami. Kami punya respek untuk tim bagus, tapi takut bukanlah kata yang tepat untuk menjelakan suasana hati kami."
"Kami lolos dari sebuah grup sulit berisi Belanda dan Prancis, kami yakin dengan diri kami dan yakin bisa melakukannya. Pada pertemuan di Piala Eropa (2016) lalu kami cuma kalah 0-1 dengan gol di penghujung laga," tandas pemain Celta Vigo ini.
Swedia dan Italia tergabung dalam satu grup di Piala Eropa 2016 di Prancis lalu dan kalah 0-1 lewat gol Eder di menit ke-88. Swedia finis di posisi terbawah fase grup setelah tak berhasil memetik kemenangan. (raw/krs)