Florenzi tak tampil di Piala Dunia 2014 di Brasil setelah tak masuk skuat akhir yang dibawa pelatih Italia saat itu, Cesare Prandelli. Di edisi itu, Italia tampil mengecewakan dengan tersingkir di fase grup usai kalah saing dengan Kosta Rika dan Uruguay.
Namun Italia bisa saja menjalani momen yang lebih pahit kali ini karena bisa saja gagal lolos ke putaran final Piala Dunia 2018. Italia masih harus melalui laga play-off dua leg melawan Swedia untuk ke Rusia tahun depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebuah kegembiraan dan kebanggaan bisa kembali ke tim nasional untuk memainkan play-off yang sulit ini," ungkap Florenzi dikutip Football Italia.
"Semua orang memimpikan untuk tampil di Piala Dunia. Saya tak berhasil mewujudkannya di 2014, tapi saya akan mempertaruhkan hidup saya di lapangan untuk bermain di 2018 nanti," imbuhnya.
Secara catatan pertemuan, Italia diunggulkan atas Swedia. Mereka tak pernah kalah di lima pertemuan terakhir, bahkan memenangi empat di antaranya.
Meski demikian, duel melawan Swedia selalu ketat dengan skor di lima pertemuan terakhir selalu tipis. Florenzi pun mengantisipasi pertandingan berat lainnya kali ini.
"Ini laga yang sulit, tapi kami adalah Italia dan kami tak takut siapapun. Kami akan perlu rasa lapar dan sinisme yang besar, tapi para pemain muda akan memainkan peran mereka," ujar pemain 26 tahun ini.
"Saya ada di tengah-tengah, saya sudah berada di tim nasionaol selama beberapa tahun tapi belum ada apa-apanya dibandingkan para senator tim ini, yang sudah menyalurkan pesan apa yang harus menjadi tujuan bersama: kami harus ke Piala Dunia."
"Ini adalah laga krusial untuk alasan-alasan yang semua orang tahu. Mereka adalah tim yang sangat mengandalkan fisik, kompak, dan bergerak sebagai satu kesatuan. Kami perlu menunjukkan kualitas kami sendiri, yang mana ada banyak, kami perlu menandingi kecepatan mereka," tandasnya. (raw/din)