Italia gagal tampil di Rusia usai kalah dari Swedia di playoff Piala Dunia. Menyerah 0-1 di leg pertama, Gli Azzurri ditahan 0-0 di leg kedua, Selasa (14/11/2017) dini hari WIB.
Hasil itu membuat Italia untuk pertama kalinya gagal ke Piala Dunia dalam kurun waktu 60 tahun terakhir. Tak cuma rugi secara moril karena gagal ikut serta bersama tim-tim terbaik dunia, Italia juga rugi secara materiil mengingat mereka gagal mendapat pemasukan dalam jumlah besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bahkan bisa lebih besar, termasuk karena melewatkan penjualan paket perjalanan ke Rusia oleh agen travel, ditambah perputaran perusahaan judi serta bar dan restoran di seluruh negara selama pertandingan," ucap Carraro kepada WA Today berdasarkan laporan Bloomberg.
Dengan Piala Dunia digelar bulan Juni hingga Juli, maka Italia baru bisa menjalani laga kompetitif sekitar bulan September saat Kualifikasi Piala Eropa 2020 dimulai. Hal itu yang membuat pemasukan iklan dan hak siar pertandingan Italia bakal terpangkas.
Selain itu, kegagalan Italia lolos ke Piala Dunia 2018 memberi dampak signifikan pada penyokong seragam, Puma. Bahkan saham produk apparel asal Jerman itu itu langsung turun per Selasa.
Chen Grazutis, analis dari Bloomberg mengklaim, Puma ditaksir mengalami kerugian mencapai 1,5 juta dolar dari kegagalan Italia lolos ke Piala Dunia 2018.
"Dengan harga rata-rata jerseynya mencapai 80 dolar sampai 90 dolar, kerugian penjualan ini bisa mencapai 140 juta dolar," Grazutis menegaskan.
(mrp/din)