Salah satu adegan menangis dari kiper 40 tahun itu terjadi ketika Gli Azzurri disingkirkan Swedia dari kualifikasi Piala Dunia 2018 tahun lalu.
Akibat hasil tersebut, Italia tak bisa tampil di putaran utama pesta sepakbola empat tahunan itu musim panas mendatang. Tapi Buffon mengaku air matanya tak pernah menetes cuma karena kalah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menangis itu membantu, tindakan ini membuat Anda merasa bebas dan manusiawi. Saya tak pernah menangis untuk alasan sepakbola semata. Hati saya bisa tersentuh, tapi tidak karena kekalahan di laga sepakbola itu sendiri."
"Biasanya alasan (saya menangis) itu lebih kompleks dan romanatis," tutur peraih delapan titel Serie A dan gelar juara Piala Dunia 2006 tersebut.
(krs/fem)