Sepatu Emas Grzegorz Lato dan Tantangan Lewandowski di Rusia 2018

Jakarta - Puluhan tahun sebelum Robert Lewandowski jadi idola, Polandia lebih dulu punya Grzegorz Lato. Bersama Lato, Polandia menjalani salah satu periode paling sukses.

Berbicara kiprah Polandia di Piala Dunia, periode tersukses mereka muncul di pertengahan 1970-an sampai medio 1980. Ketika itu tim berjuluk The Eagles itu finis di posisi tiga Piala Dunia 1974 dan 1982.

Hingga kini periode tersebut menjadi generasi emas sepakbola Polandia. Pemain yang sinarnya paling terang ketika itu adalah Grzegorz Lato.

Berposisi sebagai striker, Lato adalah topskorer Piala Dunia 1974. Dia membuat tujuh gol di sepanjang turnamen tersebut. Mengalahkan nama-nama besar seperti Johan Neeskens (Belanda/5), Gerd Mueller (Jerman/4), atau Johan Cruyff (Belanda/3).

Baca juga: Pelatih Islandia ke Messi: Santai Saja, Jangan Terlalu Serius

Hingga kini Lato masih menjadi satu-satunya pesepakbola Polandia pemilik Sepatu Emas Piala Dunia.

Kini, 30 tahun lebih setelah aksi-aksi Lato, Polandia punya Robert Lewandowski. Mesin gol Bayern Munich itu akan jadi andalan utama Polandia di Piala Dunia 2018.

Lewandwoski adalah topskorer babak Kualifikasi Piala Dunia 2018 setelah mencetak 16 gol. Dia mengalahkan Cristiano Ronaldo, yang terpaut satu gol di bawahnya.

Berkat ketajamannya Polandia lolos ke Rusia sebagai juara grup. Bersama Lewandowski juga, Polandia punya peluang besar lolos dari fase grup di Piala Dunia 2018 nanti. Mereka diunggulkan maju ke 16 besar di atas Senegal, Kolombia, dan Jepang yang juga jadi penghuni Grup H.

Cerita selengkapnya soal Lato, Lewandowski, dan Timnas Polandia akan bisa kamu saksikan pada episode kedua Road to World Cup 2018 yang akan tayang di TransTV, Sabtu (3/3/2018) malam pukul 21.00 WIB.







Road to World Cup 2018 merupakan salah satu program andalah TransMedia sebagai pemegang hak tayang Piala Dunia 2018 di Indonesia.

Program ini juga bisa kamu saksikan secara livestreaming di detiksport pada jam yang sama, Sabtu (3/3/2018) pukul 21.00 WIB. Kalau ketinggalan, kami sudah menyiapkan tayangan rerun-nya setiap Senin pukul 13.00 WIB.


(din/krs)