Arsenal kembali ambil bagian di International Champions Cup (ICC). Tahun ini, tim asal London utara itu akan bertarung dengan Paris Saint-Germain dan Atletico Madrid di National Stadium, Singapura, 26-30 Juli mendatang.
Selayaknya laga-laga pramusim, kejuaraan ini menjadi momen untuk tim-tim peserta membangun kembali chemistry antarpemain, terlebih jika ada pemain baru. Juga untuk membangun kebugaraan pemain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adanya Piala Dunia di Rusia tahun ini juga diyakini membuat para pelatih memberikan waktu bermain ke pemain dengan amat hati-hati, khususnya untuk nama-nama besar. Sehingga ada kekhawatiran di ICC kali ini banyak tim yang akan mengesampingkan sisi kompetitif mereka, lebih dari sebelum-sebelumnya.
Soal ini, Robert Pires percaya Arsenal akan tetap tampil gigih di ICC, bagaimanapun program yang diterapkan manajer, demi trofi sekalipun itu sekadar trofi pramusim.
"Anda tahu ini adalah turnamen. Ketika Anda tampil di turnamen, itu ya sebuah kompetisi juga. Di akhir kompetisi ada trofi," ungkap Pires dalam jumpa pers ICC di Artscience Museum, Singapura, Selasa (14/7/2018) petang, yang dihadiri detikSport.
"Ini memang kompetisi persahabatan. Tapi kalau Anda ada di lapangan, maka tak ada yang namanya kawan. Tentu motivasinya adalah untuk menang, untuk trofi," imbuhnya.
Lebih dari membentuk kondisi fisik yang bagus untuk para pemain, pramusim juga krusial untuk menciptakan atmosfer dan mood positif di tim. Memenangi sesuatu di pramusim akan membuat psikologis Arsenal bagus di awal musim kompetitif.
"Ini adalah pramusim. Untuk semua pemain, sangatlah penting untuk memulai musim dengan baik. Bagi Arsenal, ini jadi kesempatan bagus, menghadapi PSG dan Atletico Madrid," sambung Pires.
"PSG adalah yang terbaik di Prancis. Atletico dalam 4-5 musim terakhir sudah jadi salah satu yang terbaik di Spanyol dan Eropa. Jadi bagi kami, ini adalah turnamen yang bagus," kata mantan gelandang Arsenal itu.
(raw/mfi)