Saran Sang Ayah pada Oezil: Pensiun Saja dari Timnas Jerman

Saran Sang Ayah pada Oezil: Pensiun Saja dari Timnas Jerman

Okdwitya Karina Sari - Sepakbola
Minggu, 08 Jul 2018 19:15 WIB
Mesut Oezil dijadikan kambing hitam atas kegagalan Jerman di Piala Dunia 2018. (Foto: Shaun Botterill/Getty Images)
Berlin - Mesut Oezil dianggap sebagai salah satu pemain yang paling melempem saat Jerman kandas lebih awal di Piala Dunia 2018. Oezil disarankan pensiun dari Jerman.

Die Mannschaft mengalami mimpi buruk di Rusia. Berstatus sebagai juara bertahan, Jerman justru tersingkir di fase grup sebagai juru kunci untuk menandai hasil terburuk di Piala Dunia dalam 80 tahun.

Kekacauan Jerman sesungguhnya dimulai sebelum turnamen. Oezil menerima kritik keras karena dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sehingga memunculkan banyak keraguan tentang komitmennya membela Jerman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Manajer tim Jerman Oliver Bierhoff belum lama ini mengakui bahwa mereka seharusnya mempertimbangkan mencoret Oezil dari skuat. Apalagi, Oezil tidak berupaya memberi penjelasan terbuka terkait pertemuannya dengan Erdogan.

"Sampai sekarang kami tidak pernah memaksa pemain-pemain tim nasional melakukan sesuatu tapi selalu mencoba meyakinkan mereka untuk sesuatu," ucap Bierhoff belum lama ini. "Kami gagal dengan Mesut jadi mungkin kami seharusnya mempertimbangkan tanpa (membawa) dia (di Piala Dunia) di sebuah level olahraga."


Ayah Oezil, Mustafa Oezil, tak habis pikir dengan kritik terhadap putranya. Menurut dia, Oezil sebaiknya mundur saja di level internasional.

"Pernyataan itu tak beradab. Menurut pendapat saya, itu ditujukan untuk menyelamatkan satu orang tertentu," sembur Mustafa Oezil kepada Bild am Sonntag.

"Dia tidak lagi mau menjelaskan, dia tidak lagi menginginkan untuk membela diri. Dia sudah bermain untuk Jerman selama sembilan tahun...termasuk saat menjadi juara dunia dengan tim terbaik. Dia sudah memberi banyak untuk negara ini lho. Selalu seperti ini: kalau kami menang, kami menang bersama."


"Tapi ketika kami kalah, kami kalah karena Oezil? Sekarang dia disoraki dan dijadikan sebagai kambing hitam. Saya bisa paham kalau dia merasa terhina."

"Dia perlu mengambil keputusan untuk dirinya sendiri. Tapi kalau saya berada di posisi dia, saya akan bilang -- terima kasih banyak tapi sudah cukup! Rasa sakitnya sudah terlalu kuat dan siapa tahu apa yang akan terjadi di pertandingan berikutnya. Di posisi Mesut, saya akan mundur tapi itu hanya pendapat pribadi saya," imbuh Mustafa. (rin/cas)

Hide Ads