Bidik Piala Eropa 2020, Kroos Tak Akan Buru-buru Pensiun dari Timnas

Madrid - Toni Kroos tak mau mengikuti jejak beberapa rekannya yang pensiun dari tim nasional Jerman baru-baru ini. Kroos masih ingin meraih kesuksesan di Piala Eropa 2020.

Setelah Jerman tersingkir di babak penyisihan grup Piala Dunia 2018, Mesut Oezil mengumumkan keputusannya untuk pensiun dari timnas. Tak lama berselang, Mario Gomez melakukan hal serupa.

Baca juga: Mario Gomez Pensiun dari Timnas Jerman

Kroos, yang sekarang berusia 28 tahun, merasa masih bisa berkontribusi untuk Jerman di masa mendatang. Gelandang Real Madrid itu pun tak mau meninggalkan timnas sekarang.

"Saya akan lanjut terus menuju Piala Eropa 2020 dan sudah memasang target untuk diri saya, yaitu jauh lebih sukses di sana ketimbang akhir-akhir ini," ujar Kroos, yang ikut mengantarkan Jerman jadi juara Piala Dunia 2014.

"Saya sudah bicara dengan (pelatih timnas Jerman) Joachim Loew. Kami akan menemukan solusi bersama-sama sehingga saya bisa mendapatkan waktu istirahat. Bagi saya, itulah satu-satunya jalan dan saya berterima kasih atas pengertian Jogi," katanya.

Dalam pernyataannya ketika mengumumkan pensiun dari timnas, Oezil menyebut adanya diskriminasi rasial di timnas Jerman. Ia merasa diperlakukan tidak adil usai foto dirinya bersama Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan beredar sebelum Piala Dunia 2018. Ia juga merasa tak mendapatkan dukungan dari Asosiasi Sepakbola Jerman (DFB).

Baca juga: Pensiun dari Timnas, Mesut Oezil: Saya Korban Rasial dan Ketidakadilan

Terkait tudingan Oezil tersebut, Kroos ikut berkomentar. Menurutnya, tak semua yang dikatakan Oezil benar.

"Pada dasarnya Mesut adalah pemain yang pantas masuk tim nasional dan sebagai seorang pemain dia layak mendapatkan perpisahan yang lebih baik. Tapi, caranya mundur tidak tepat," ujar Kroos kepada Bild.

"Sayangnya, bagian-bagian dari pernyataannya yang tepat tertutupi oleh banyaknya omong kosong. Saya pikir dia tahu betul bahwa tidak ada rasisme di dalam tim nasional dan DFB," katanya.


(mfi/raw)