Solari baru saja melepas statusnya sebagai caretaker Madrid. Menyusul penunjukan dirinya sebagai pelatih tetap El Real, menggantikan Julen Lopetegui yang belum lama ini diberhentikan.
Di bawah arahan Solari, Los Blancos tampil menjanjikan. Empat pertandingan telah dilewati dan seluruhnya berakhir dengan kemenangan, bahkan Madrid cuma kemasukan dua gol saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, Maradona tetap tidak yakin pada kemampuan Solari. Solari masih kurang berpengalaman untuk menangani tim sebesar Madrid.
Sementara itu, Maradona sendiri mulai meniti karier sebagai pelatih pada 1994. Pria yang kini berusia 58 tahun itu belum pernah sekalipun membesut tim top Eropa, dan kini tercatat menangani klub Meksiko, Dorados. Sorotan utama pada karier melatih Maradona ketika mengarsiteki Argentina pada 2008-2010. Namun, di Piala Dunia delapan tahun lalu Argentina hanya sampai perempatfinal usai digasak Jerman.
Jorge Solari menilai kritik Maradona kurang tepat. Terlebih karena Maradona bukan pelatih kelas dunia.
Baca juga: Santiago Solari adalah Era Baru Real Madrid |
"Menjadi seorang pelatih adalah sesuatu yang istimewa. Beberapa dari mereka memiliki sejarah yang besar dan Santi lebih berpengalaman dari beberapa pelatih lain," Jorge Solari mengungkapkan kepada Radio Villa Trinidad.
"Dia sudah bermain di River Plate, dia menjadi juara di Madrid, dia berkarier di Inter [Milan], dan kembali sebagai seorang pemenang," lanjut eks pemain di era 60an hingga 70an itu.
"Santi mempunyai jam terbang lebih besar daripada Maradona sebagai pelatih, dan Diego memiliki pengalaman yang bagus, normal, juga buruk. Tidak perlu mendiskreditkan dia, tapi sebagai pelatih dia toh tidak begitu berhasil."
"Diego itu orangnya ekspresif dan eksplosif, tapi dia sudah melakukan banyak hal di dalam sepakbola sebagai pemain yang tidak dilakukan pemain manapun, jadi Anda harus mengormati pendapat dia dan kemudian lihat saja apa yang terjadi," Jorge Solari menambahkan. (rin/ran)