Laga kedua River Plate Vs Boca Juniors seharusnya digelar pada Minggu (25/11/2018) dini hari WIB di markas River Plate, Stadio El Monumental. Namun laga Superclasico ini urung untuk digelar setelah bus Boca diserang oleh pendukung tuan rumah.
Akibat penyerang tersebut beberapa pemain Boca mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke rumah sakit. Kondisi bus mereka juga mengalami kerusakan parah setelah dilempari berbagai benda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kabar terbaru dari ESPN, Asosiasi Sepakbola Amerika Selatan (CONMEBOL) akhirnya memutuskan laga leg kedua final Copa Libertadores bakal digelar pada 8 atau 9 Desember di luar Argentina. Presiden CONMEBOL Alejandro Dominguez langsung memberikan surat itu kepada pihak Boca dan River.
Namun belum ditentukan dimanakah laga leg kedua ini bakal berlangsung. Namun beberapa stadion seperti Defensores del Chaco di Asuncion, Paraguay serta Luigi Ferraris di Genoa, Italia telah mengajukan diri jadi venue.
Keputusan CONMEBOL ini nampaknya bakal membuat pihak Boca sedikit tak puas. Pasalnya Xenezies sebelumnya menuntut agar River didiskualifikasi dari Copa Libertadores akibat tindakan tak terpuji para pendukungnya.
Presiden Boca, Daniel Angelici sempat mengancam tidak akan bermain di laga leg kedua final jika belum ada putusan pengadilan terkait kasus penyerangan terhadap timnya. Angelici bahkan siap membawa kasus ini ke Pengadilan Arbitrasi Olahraga (CAS) jika CONMEBOL tak mendiskualifikasi River.
Boca jelas layak kecewa dengan perlakukan yang diperoleh mereka saat lawatan ke markas River. Pasalnya pada leg pertama, situasi lebih kondusif bisa dihadirkan di markas mereka, Stadion La Bombonera yang berakhirr 2-2.
Baca juga: River Plate vs Boca Juniors Kembali Ditunda |