Abdelhak Nouri atau yang akrab disapa Appie, mengalami kerusakan otak permanen pada 2017. Saat membela Ajax menghadapi Werder Bremen di laga pramusim, ia tiba-tiba terjatuh.
Kondisi itu membuat Appie tidak bisa bermain sepakbola lagi untuk selamanya. Rekan-rekan seangkatannya kini memberi tribut dengan ramai-ramai menggunakan nomor 34, nomor punggung Appie semasa bermain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak cuma Sandler, winger belia AS Roma Justin Kluivert juga menggunakan nomor 34 musim depan. Amin Younes, yang diboyong Napoli dari Ajax pada musim panas lalu, juga menggunakan nomor 34. Tak lupa Kevin Diks dari Fiorentina juga memilih nomor 34 di punggungnya.
Keputusan para pemain belia tersebut menggunakan nomor 34 untuk memberi penghormatan pada Appie terbilang luar biasa. Sebab, nomor punggung pesepakbola bukan perkara biasa atau cuma sekadar identitas.
Nomor punggung bisa diasosiasikan dengan status kebintangan sang pemain, bisa pula menjadi brand tersendiri, atau bahkan menegaskan status legenda di sebuah klub.
Sebagai contoh, Manchester United memberi nomor 7 pada pemain-pemain yang dianggap punya kharisma seperti David Beckham, Eric Cantona, dan Cristiano Ronaldo. Adapun sebagai brand, Cristiano Ronaldo menggunakan nomor 7 dalam produk CR7.
Beberapa klub juga mempensiunkan nomor-nomor para legendanya. Milan misalnya, tidak lagi menggunakan nomor 3 untuk menghormati Paolo Maldini, Napoli mempensiunkan nomor 10 milik Diego Maradona, dan West Ham United mengistirahatkan nomor 6 milik legendanya sekaligus kapten Timnas Inggris saat meraih gelar Piala Dunia 1966, Bobby Moore.