Pemain MLS Ini Kritik Pemerintah AS Terkait Penembakan El Paso dan Ohio

Pemain MLS Ini Kritik Pemerintah AS Terkait Penembakan El Paso dan Ohio

Yanu Arifin - Sepakbola
Senin, 05 Agu 2019 11:14 WIB
Gelandang Philadelphia Union Alejandro Bedoya. (Foto: Scott Taetsch-USA TODAY Sports)
Washington - Alejandro Bedoya membuat perayaan gol yang keren. Dari lapangan, gelandang Philadelphia Union itu meminta insiden penembakan di El Paso dan Ohio diselesaikan.

Dalam pertandingan Major League Soccer wilayah timur, Philadelphia Union menghadapi DC United di Audi Field, Washington, Minggu (4/8) waktu setempat atau Senin (5/8/2019) pagi WIB. Bedoya langsung membawa Philadelphia di menit ketiga.

Usai mencetak gol, Bedoya pun merayakannya sejenak bersama rekan-rekannya. Pemain berusia 32 tahun itu rupanya belum selesai dengan selebrasinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bedoya kemudian berlari ke sudut lapangan, dan mengambil mikropon yang berada dekat papan iklan. Ia kemudian berteriak lantang.




"Hey Kongres, lakukan sesuatu sekarang. Hentikan kekerasan bersenjata. Ayo cepat!" ujar Bedoya, kemudian membanting mikroponnya ke bawah.




Apa yang dilakukan Bedoya adalah upayanya mengkritik pemerintah Amerika Serikat, untuk mengatasi masalah kekerasan bersenjata. Pasalnya, sehari sebelum pertandingan, ada dua insiden penembakan massal yang menewaskan puluhan orang di AS.

Insiden pertama terjadi di Walmart El Paso, Texas, yang menewaskan 20 orang dan belasan luka-luka. Sore harinya, insiden penembakan kembali terjadi di jalan Dayton, Ohio, yang menewasan 9 orang.




Pelaku dua insiden tersebut sudah diamankan kepolisian, dengan salah satunya dirobohkan kepolisian dengan timah panas. Motif penembakan massal di Texas didasari masalah rasisme, dan di Ohio masih diselidiki.

Terkait pertandingan, Philadelphia sendiri menang 5-1 atas DC United. Hasil itu membawa Bedoya cs memuncaki klasemen wilayah timur dengan 42 poin dari 25 laga.





(yna/fem)

Hide Ads