Malcom musim panas ini ditransfer Zenit dari Barcelona dengan nilai 45 juta euro termasuk bonus. Dia dikontrak lima tahun oleh klub Rusia itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hanya debut itu tak berjalan menyenangkan untuknya. Sejumlah fans Zenit membentangkan banner bernada melecehkan terkait transfer Malcom.
Banner dalam Bahasa Rusia itu bertuliskan 'Terima kasih para pemimpin (klub) untuk loyalitas terhadap tradisi-tradisinya.' Tradisi yang dimaksud adalah kebijakan Zenit untuk tidak merekrut pemain berkulit hitam.
Baca juga: Barcelona: Lionel Messi Cedera |
Dilaporkan AS, sebelumnya kumpulan fans yang sama juga merilis manifesto yang isinya meminta klub tak merekrut pemain kulit hitam.
"Buat kami, ketiadaan pemain kulit hitam hanyalah sebuah tradisi, kami tidak rasialis," ungkap manifesto itu.
Kejadian ini bukanlah pelecehan rasial pertama di Zenit. Axel Witsel dan Hulk pernah mengalami kejadian serupa dari fans-fans radikal ini.
Di Rusia, isu rasialisme memang jadi kekhawatiran tersendiri. Juara dunia asal Brasil, Roberto Carlos, pernah diacungi bahkan dilempar pisang kala bermain untuk Anzhi Makhachkala.
(raw/nds)