Griezmann menjadi sorotan saat membela Les Blues dalam Kualifikasi Piala Eropa 2020. Saat Prancis vs Albania dan Andorra, Griezmann gagal mencetak gol via titik putih meski tim Ayam Jantan menang besar.
Saat melawan Albania, tendangannya menghantam tiang gawang. Sedangkan saat melawan Andorra, sepakannya ke sudut kiri berhasil dihalau kiper Josep Gomez. Ia pun menjadi pemain Prancis pertama yang dua kali beruntun gagal mengeksekusi penalti dalam sedekade terakhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Lagi, Penalti Griezmann Gagal |
"Gagal penalti lagi itu menyebalkan, tapi itu menunjukkan kalau Anda harus terus bekerja, Anda tidak pernah ada di atas," ujar Griezmann, seperti dikutip ESPN.
Meski begitu, Deschamps selaku pelatih Prancis tetap membela Griezmann. Ia menyebut jika Prancis mendapat penalti lagi dan Griezmann bermain saat itu, maka pemain Barcelona itu tetap menjadi algojo.
"Antoine, dia tak pernah mengambil resiko. Ketika dia harus mencetak gol dari penalti, dia akan melakukannya," ujar Deschamps kepada RMC Sport, seperti dikutip Omnisport.
"Ketika penalti tersebut menentukan, dia tidak gemetar. Itu hanya dua kegagalan," lanjut Deschamps.
"Saya mungkin akan bicara padanya (mengenai hal tersebut), namun dia tahu, jika pada Oktober nanti kami mendapat penalti lagi, maka dia yang akan maju (sebagai eksekutor)," ujarnya.
(cas/ran)