Usai berada di periode buruk karena gagal lolos ke Piala Dunia 2018, Italia kini bangkit di bawah tangan dingin Mancini. Pria 54 tahun ini mampu mengantarkan Italia meraih enam kemenangan secara beruntun.
Torehan apik tersebut mengantarkan La Nazionale memuncaki klasemen Grup J kualifikasi Piala Eropa 2020. Italia meraih poin sempurna 18 dari enam laga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Taktik menyerang yang dikembangkan Mancini membuat Italia memainkan sepakbola yang enak ditonton. Bek Francesco Acerbi menambahkan, para pemain juga sangat menikmati gaya main yang diusung oleh pria kelahiran Lesi tersebut.
"Saya suka pendekatan sepakbola yang dikembangkan oleh Mancini. Dia ingin menekan lawan, menjaga bola dan tampil menyerang," ungkap Acerbi dikutip dari Football Italia.
"Dia membawa gagasan dan rasa percaya diri yang membuat para pemain bisa mengeluarkan penampilan terbaiknya. Kami bermain menyerang, menikmati sepak bola kami dan terus melaju. Ini sangat menyenangkan."
"Selalu tak pernah mudah untuk mendapatkan kemenangan. Di atas kertas, mungkin kami lebih unggul dari tim, tapi kita harus tetap membuktikannya di lapangan. Anda menang sekali atau dua kali mungkin itu adalah sebuah kebetulan. Namun jika enam kali berturut-turut berarti Anda memiliki sekelompok pemain yang kuat," ujar pemain Lazio ini.
Italia berpeluang besar melanjutkan rentetan kemenangan bersama Mancini tengah pekan ini. Mereka akan melakoni dua laga Kualifikasi Piala Eropa 2020, menghadapi Yunani di Olimpico (13/10) dan melawat ke Liechtenstein (16/10).
Melihat kualitas kedua lawan yang masih di bawa Italia, pasukan Mancini tampaknya bakal kembali mendulang tiga angka.
(pur/pur)