Liverpool akan tampil di Piala Dunia Antarklub 2019, yang dilangsungkan pada 11-21 Desember. Menuju laga itu, FIFA sudah menyiapkan akomodasi untuk tim peserta, salah satunya hotel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usut punya usut, hotel itu rupanya bermasalah. Dalam laporan investigasi Guardian pada Oktober 2018, hotel bintang lima yang terletak di pulau buatan Pearl-Qatar itu diklaim melanggar aturan perburuhan.
Hotel itu banyak mempekerjakan buruh imigran yang digaji sangat murah. Di antaranya, para penjaga tempat itu cuma dibayar 8 paun per hari, dengan jam kerja mencapai 12 jam sehari di bawah suhu mencapai 45 derajat.
Ada juga klaim bahwa para pekerja itu diharuskan bekerja selama tiga sampai empat bulan tanpa libur. Para pekerja juga disebut akan didenda apabila ketahuan tertidur di tempat kerjanya.
Liverpool disebut memilih mencari hotel lain yang tidak menghadirkan masalah. Keputusan tim Mohamed Salah dkk diklaim sudah menyentil FIFA dan otoritas setempat. Baik FIFA dan otoritas setempat disebut telah merespons permintaan Liverpool.
Sejauh ini, baru lima tim yang dipastikan mengikuti Piala Dunia Antarklub 2019. Selain Liverpool, ada Al-Sadd (Qatar), Hienghene Sport (Kaledonia Baru), Monterrey (Meksiko), Esperance de Tunis (Tunisia). Dua tim lagi masih ditunggu dari pemenang Liga Champions Asia dan juara Copa Libertadores.
(yna/cas)