Jelang Liga Champions
Istanbul Tak Ramah Buat Milan
Rabu, 23 Nov 2005 14:27 WIB

Jakarta - AC Milan punya sejarah membanggakan di Liga Champions. Tetapi tidak demikian halnya jika Rossoneri bertandang ke Istanbul. Di kota ini Milan punya sejarah buruk. Sebelum menghadapi Fenerbache di Sukru Saracoglu, Kamis (24/11/2005) dinihari WIB nanti, Milan sudah lima kali bertandang ke Istanbul. Dari lima pengalaman tersebut tiga diantaranya menyisakan pengalaman yang tidak mengenakkan. Pertama adalah kala ditempatkan segrup dengan Galatasaray SK di penyisihan grup pertama musim 1999-00. Ketika itu Milan menang 2-1 di San Siro. Tetapi ketika bertandang ke Istanbul, Paolo Maldini cs dibekuk 2-3. Akibatnya Milan gagal melaju ke babak selanjutnya karena hanya berakhir di posisi buncit Grup H. Galatasaray juga yang menghadirkan mimpi buruk buat Milan musim 2001-02. Ketika itu mereka segrup di penyisihan grup babak kedua. Milan imbang 2-2 di Italia, namun ketika pertandingan digelar di Istanbul gantian Galatasaray menang 2-0. Juara lima kali Liga Champions ini pun gagal melaju ke babak berikutnya. Pengalaman tidak menyenangkan terakhir kala berlaga di Istanbul adalah musim lalu. Peristiwanya adalah final Liga Champions 2004-05. Tetapi bukan klub Turki yang memberikan pengalaman buruk buat Milan melainkan klub Inggris, Liverpool. Milan gagal merengkuh gelar supremasi tertinggi di Eropa ini setelah kalah adu penalti 4-3. Yang lebih menyedihkan Maldini cs kalah meski sebelumnya sempat memimpin 3-0 sampai babak pertama berakhir. Bagaimana peluang Milan kali ini? Melihat pengalaman yang lalu klub Turki selalu sulit dikalahkan jika bermain di kandang. Pada pertemuan pertama di kandang Milan, skuad besutan Carlo Ancelotti ini memang menang 3-1. Tetapi kini Milan akan menghadapi lawan yang di babak ini belum pernah absen mencetak gol ke gawang lawan-lawannya jika bermain di Istanbul. Menang 3-0 melawan PSV dan seri 3-3 melawan Schalke adalah buktinya. Ditambah Milan bakal mendapatkan teror pendukung Fenerbache. Tanyakan saja pada timnas Swiss, yang pernah merasakan kegarangan fans Turki di laga playoff Piala Dunia 2006 lalu. Swiss, yang lolos ke Jerman meski kalah 2-4 di Istanbul, mendapatkan oleh-oleh timpukan benda keras dari penonton yang beringas. Akankah Istanbul masih tak ramah? Kita nantikan saja. Foto: Atmosfer Istanbul ciutkan tim yang bertandang ke sana (alem) (mel/)