'Cavani Diperlakukan Tidak Adil oleh PSG'

'Cavani Diperlakukan Tidak Adil oleh PSG'

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Jumat, 24 Jan 2020 04:23 WIB
Edinson Cavani menuju Atletico Madrid. (Foto: Michel Euler/AP Photo)
Jakarta -

Edinson Cavani tengah menjajaki kesempatan gabung Atletico Madrid pada Januari ini. Ayahnya menyebut Paris Saint-Germain tak memperlakukan Cavani dengan layak.

Cavani tampil terbatas di PSG pada musim ini. Ia baru bermain sembilan kali di Liga Prancis dan mencetak dua gol, dari total waktu bermain 330 menit atau rata-rata sekitar 36 menit sekali bertanding.

Kedatangan Mauro Icardi plus sejumlah cedera yang mengganggu bikin Cavani kehilangan posisi penyerang utama. Icardi sejauh ini unjuk ketajaman dengan menorehkan sembilan gol di 13 pertandingan liga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masa-masa Cavani di PSG juga sulit berlanjut mengingat kontraknya gagal diperpanjang PSG. Ia bakal bebas dari kontrak per Juni mendatang dan inilah yang membuat sejumlah klub termasuk Atletico Madrid mendekati pada Januari ini.

Mereka ingin mengamankan jasa pemain asal Uruguay itu dengan segera, dengan biaya yang relatif murah meski juga bisa mendapatkannya secara cuma-cuma pada Juni nanti. Ayahnya, Luis Cavani, memastikan Atletico adalah tujuan utama Edinson Cavani, namun PSG menahannya sekuat tenaga.

ADVERTISEMENT

"Saya sih inginnya dia bermain di sana (Atletico), Simeone menginginkannya sekarang tapi pelatih kepala Paris Saint-Germain bilang dia membutuhkan tenaganya untuk membantu tim bersaing di Liga Champions," kata Luis dikutip BBC.

"Saya rasa ada kans besar dia akan pergi ke Atletico. Juga ada opsi untuk bergabung dengan klub tersebut pada Juni nanti. Ada banyak klub tertarik, tapi ketika Anda berjanji ke sebuah tim, Anda menghormatinya."

"Kalau dia diizinkan untuk pergi besok dan Atletico masih menginginkannya, saya rasa dia akan meneken kontrak dengan mereka. Dia adalah pemain yang butuh waktu bermain dan pada saat ini dia hanya tampil empat atau enam menit per laga. PSG memperlakukannya dengan tidak adil," tambahnya.




(raw/yna)

Hide Ads