.webp)
Stephan El Shaarawy terkurung di China selama merebaknya virus Corona. Situasi di sana saat ini sudah mulai kondusif.
China menjadi negara yang pertama kali terpapar virus Corona. Pusat munculnya Covid-19 itu tepatnya berada di Wuhan.
Situasi itu membuat orang-orang di sana harus di rumah saja untuk menghindari penyebaran. El Shaarawy, yang bermain di Liga China untuk Shanghai Greenland Shenhua F.C, tahu betul situasinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengungkapkan bahwa Shanghai menjadi kota yang sudah mulai ada kehidupan lagi. Orang-orang perlahan mulai menjalankan aktivitasnya setelah tak ada lagi kasus virus Corona.
"Situasi telah membaik secara signifikan. Ini kota yang sudah mulai hidup kembali, seperti halnya seluruh negeri," kata El Shaarawy kepada Sky Sport Italia.
"Kami baik-baik saja. Itu adalah pesan harapan bagi seluruh dunia. Dari rumah saya, sekarang saya melihat lalu lintas di jalanan, orang-orang mulai keluar lagi. Saya pikir itu pertanda bagus. Dalam periode paling tragis, setelah seluruh wilayah di-lockdown," sambungnya.
"Sekarang, bisa pergi ke restoran dan bar. Ini adalah kemenangan besar," mantan striker AS Roma itu mengungkapkan.
El Shaarawy mengaku ingi kembali ke Italia. Ketidakpastian di China membuatnya rindu kampung halaman, namun kondisi Italia saat ini serupa dengan China saat virus Corona.
"Saya tidak bisa cuma diam. Saya telah meminta klub untuk menemukan solusi karena saya memprioritaskan Piala Eropa. Saya ingin bermain dan begini saja tidak akan produktif," tegasnya.
(ran/cas)
