Ander Herrera yang Dibuat Ketar-ketir karena Mbappe

Ander Herrera yang Dibuat Ketar-ketir karena Mbappe

Okdwitya Karina Sari - Sepakbola
Sabtu, 28 Mar 2020 06:26 WIB
PARIS, FRANCE - MARCH 11: (FREE FOR EDITORIAL USE) In this handout image provided by UEFA, Kylian Mbappe of Paris Saint-Germain walks out to warm up prior to the UEFA Champions League round of 16 second leg match between Paris Saint-Germain and Borussia Dortmund at Parc des Princes on March 11, 2020 in Paris, France. The match is played behind closed doors as a precaution against the spread of COVID-19 (Coronavirus).  (Photo by UEFA - Handout/UEFA via Getty Images)
Tes virus corona yang dilakukan Kylian Mbappe membuat Ander Herrera cemas karena takut terlular andai Mbappe dinyatakan positif. (Foto: UEFA via Getty Images/UEFA - Handout)
Paris -

Bintang Paris St. Germain Kylian Mbappe belum lama ini menjalani tes virus corona. Rekan setimnya, Ander Herrera, sempat sangat cemas karena takut tertular.

Sekitar dua pekan lalu Mbappe jatuh sakit sehingga harus absen mengikuti latihan PSG jelang duel leg kedua melawan Borussia Dortmund di Liga Champions. Bomber Prancis itu mengalami sakit tenggorokan yang pada prosesnya mengharuskan dia melakoni tes virus corona. Pasalnya, saat itu virus corona mulai menyebar dengan masif di Eropa.

Untungnya, Mbappe dinyatakan negatif hasil yang membuat Herrera lega. Sebelumnya, mantan pemain Manchester United itu duduk berdekatan dengan Mbappe pada beberapa hari sebelum tes dilakukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketika dia menjalani tes virus corona, aku lebih takut ketimbang dia," Herrera mengungkapkan kepada Cadena SER. "Dia jatuh sakit dua hari sebelum pertandingan melawan Dortmund, tapi akhir pekan sebelumnya Neymar mengadakan acara makan-makan tim."

"Aku kan duduk di samping dia saat kami makan," terang dia.

ADVERTISEMENT

Seperti yang terjadi di liga-liga lainnya, Ligue 1 resmi ditangguhkan sejak 13 Maret 2020. Belum ada kejelasan kapan kompetisi akan dilanjutkan lagi.

"Kalau sepakbola berlanjut, maka itu sesungguhnya bisa membantu masyarakat. Kami para pesepakbola kehabisan cara untuk menghabiskan liburan, tapi musimnya memang harus tuntas," sambung Herrera.

"Kalau ini berakhir pada 30 Juni, maka hebat, tapi kalau ini berlanjut sedikit lebih lama lagi maka tidak masalah. Aku sudah membaca bahwa FIFA akan memperpanjang kontrak-kontrak pemain yang habis pada 30 Juni, dan musim depan kami tidak mendapatkan jeda musim dingin."

Prancis menjadi salah satu negara di Eropa dengan tingkat infeksi virus corona tertinggi. Sampai saat ini ada lebih dari 32 ribu kasus yang merenggut hampir 2.000 jiwa.




(rin/pur)

Hide Ads