Tak Terima Didegradasikan dari Ligue 1, Amiens Menggugat

Tak Terima Didegradasikan dari Ligue 1, Amiens Menggugat

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Sabtu, 02 Mei 2020 06:30 WIB
Amiens players celebrate scoring their teams second goal during the French L1 football match between Olympique de Marseille (OM) and Amiens (ASC) at the Velodrome Stadium in Marseille, southern France, on March 6, 2020. (Photo by GERARD JULIEN / AFP)
Amiens akan ajukan gugatan karena didegradasikan dari Ligue 1 2019/2020 (GERARD JULIEN/AFP)
Amiens -

Setelah Lyon, kini muncul gugatan baru terkait keputusan menghentikan Ligue 1 2019/2020. Giliran Amiens yang menggugat karena tidak terima didegradasikan.

Liga Prancis musim ini terpaksa dihentikan, Selasa (28/4) kemarin, oleh Asosiasi Liga Profesional Prancis (LFP) menyusul adanya larangan pemerintah menggelar event olahraga sampai September, karena pandemi virus corona.

Dua hari berselang, LFP langsung menobatkan Paris Saint-Germain sebagai juara sekaligus menetapkan siapa saja wakil Prancis di Liga Champions dan Liga Europa. Tak cuma itu, ada juga promosi dan degradasi.

Itu artinya dua klub terbawah menurut aturan LFP langsung degradasi, yakni Amiens dan Lorient, digantikan juara Ligue 1 Lorient serta Lens. Tidak ada playoff antara tim peringkat ke-18 Ligue 1 dan peringkat ketiga Ligue 2.



Keputusan LFP ini lantas diprotes Lyon yang kehilangan kesempatan lolos ke kompetisi Eropa karena finis ketujuh. Tak cuma Lyon, Amiens yang berada di posisi ke-19 juga mengajukan gugatan.

Sebab dengan 23 poin yang dimiliki, Amiens secara matematis masih bisa selama karena cuma selisih tujuh poin dengan Saint-Etienne di zona aman lias urutan 17. Bahkan sejelek-jeleknya, Amiens bisa berjuang untuk selamat lewat playoff karena hanya berjarak empat poin dari Nimes di posisi ke-18.

Presiden Nice, Bernard Joannin, pun berang dengan keputusan LFP yang dianggap tidak adil dan tidak berperikemanusiaan itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Keputusan ini begitu kejam untuk klub kami, seluruh pemain, pelatih, staf, pegawai, dan terutama suporter," ujar pernyataan resmi Amiens di Sportskeeda.

"Sambil menunggu keputusan resmi dari hasil pertemuan petinggi klub, Amiens berhak untuk menentang keputusan ini demi kepentingan olahraga, khususnya di masa-masa sulit seperti sekarang. Seharusnya pemegang keputusan tidak perlu mengumumkan adanya degradasi."

Toulouse yang jadi juru kunci dengan 13 poin, selisih 17 poin dengan 10 laga tersisa, juga tidak terima. Presiden klub, Olivier Sadran, juga akan menggugat keputusan itu.

ADVERTISEMENT




(mrp/raw)

Hide Ads