Kartu Merah dan Tangisan Warnai Debut Messi di Timnas Argentina

Kartu Merah dan Tangisan Warnai Debut Messi di Timnas Argentina

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Selasa, 12 Mei 2020 14:40 WIB
KAZAN, RUSSIA - JUNE 30:  Lionel Messi of Argentina looks on during the 2018 FIFA World Cup Russia Round of 16 match between France and Argentina at Kazan Arena on June 30, 2018 in Kazan, Russia.  (Photo by Alexander Hassenstein/Getty Images)
Mengenang debut Messi di Timnas Argentina: kartu merah (Alexander Hassenstein/Getty Images)
Buenos Aires -

Lionel Messi mungkin akan melupakan debutnya bersama Timnas Argentina. Sebab, laga itu bak mimpi buruk untuknya: dapat kartu merah dan dia pun menangis.

Messi melakoni debutnya bersama timnas senior pada 17 Agustus 2005 menghadapi Hongaria pada laga persahabatan. Itu adalah kali pertama dia dipanggil ke level senior setelah tampil menawan bersama Barcelona.

Berstatus sebagai pemain pengganti, Messi masuk ke lapangan pada menit ke-63. Tapi, Messi cuma punya waktu 43 detik di lapangan karena dia dikartumerah usai didakwa melanggar pemain Hongaria, Vilmos Vanczak.



Saat itu Messi dikawal ketat Vanczak yang sampai menarik kausnya dalam sebuah duel. Messi yang kesal seperti hendak mengayungkan lengannya ke arah Vanczak sehingga wasit menganggapnya pelanggaran keras lalu mengusir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Youtube]

ADVERTISEMENT




Messi yang kala itu baru berumur 18 tahun seakan tak percaya dan seketika itu pula dia ngeloyor ke ruang ganti. Usai pertandingan, Messi didapat oleh rekan-rekan setimnya sedang menangis sesengukan di pojokan ruang ganti. Wajar mengingat ini adalah laga perdananya di timnas dan kartu mera itu adalah kali pertama didapat sejak debut profesionalnya pada 2004.

"Bukan debut yang saya impikan. Saya melewatinya (Vanczak) dan dia menarik saya. Saya ingin membebaskan diri darinya, sehingga saya terus saja berlari, lalu wasit menilai saya menyikutnya," ujar Messi usai pertandingan saat itu.

Argentina akhirnya menang dengan skor 2-1 pada laga itu. Debut dan kartu merah itu seperti jadi pelecut untuk Messi yang kemudian terus menjaga kariernya hingga saat ini bersama Albiceleste.

Meski belum memberikan gelar bergengsi, Messi sudah mencetak 70 gol dari 138 caps, yang menjadikannya top scorer sepanjang masa Tim Tango.

"Bayangkan hal seperti itu terjadi pada pemain 18 tahun. Wasit membuat kesalahan dan berpikir sangat lama sebelum memberikan kartu merah. Kartu merah itu membuat kami marah serta melecut semangat serta performa tim," tutur striker Argentina saat itu Hernan Crespo seperti dilansir Sportskeeda.




(mrp/yna)

Hide Ads