Wenger: Laga Tertutup Cuma Solusi Jangka Pendek

Wenger: Laga Tertutup Cuma Solusi Jangka Pendek

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Senin, 18 Mei 2020 07:15 WIB
DORTMUND, GERMANY - MAY 16: A general view inside the stadium during the Bundesliga match between Borussia Dortmund and FC Schalke 04 at Signal Iduna Park on May 16, 2020 in Dortmund, Germany. The Bundesliga and Second Bundesliga is the first professional league to resume the season after the nationwide lockdown due to the ongoing Coronavirus (COVID-19) pandemic. All matches until the end of the season will be played behind closed doors. (Photo by Heinz Buese/Pool via Getty Images)
Bundesliga dilanjutkan mulai akhir pekan kemarin dengan laga digelar secara tertutup alias tanpa penonton. (Foto: Heinz Buese/Pool via Getty Image/Pool)
Jakarta -

Pandemi virus Corona memaksa partai-partai sepakbola digelar tertutup. Arsene Wenger mengingatkan solusi ini tak bisa diterapkan terlalu lama.

Bundesliga menjadi liga top Eropa pertama yang melanjutkan musim setelah ditangguhkan akibat pandemi virus Corona. Rangkaian pertandingan digelar sepanjang akhir pekan kemarin setelah sempat terhenti sejak 13 Maret lalu.

Tiga dari lima liga top lainnya yakni Premier League, Serie A, dan LaLiga masih mematangkan rencana untuk melanjutkan kompetisi. Tapi hampir bisa dipastikan, jika ketiganya dilanjutkan maka akan digelar secara tertutup sebagaimana Bundesliga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara Ligue 1 Prancis telah menyatakan diri menghentikan musim sepenuhnya dengan Paris Saint-Germain dinyatakan sebagai juara. Keputusan ini diambil menyusul ketetapan pemerintah Prancis tak mengizinkan kegiatan olahraga sampai bulan September.

Menggelar laga secara tertutup niscaya jadi langkah yang mau tidak mau harus diambil liga. Kehadiran banyak orang di stadion sangat berisiko memicu gelombang wabah, di sisi lain ada uang dalam jumlah besar yang hilang di sana, yang jika berlangsung dalam jangka panjang akan sangat berdampak khususnya terhadap klub.

ADVERTISEMENT

Menjadi persoalan besar karena liga-liga bahkan belum bisa memutuskan bagaimana akan menjalankan musim baru nanti. Sebab hingga kini vaksin ataupun obat COVID-19 belum ditemukan, sehingga pembatasan kerumunan masih sangat berpotensi diterapkan hingga musim depan.

"Akankah penerapannya (laga tertutup) bertahan dalam jangka panjang? Akankah itu merusak pertunjukan ini dalam jangka panjang, tanpa suporter? Saya yakin begitu," kata mantan manajer Arsenal, Arsene Wenger, kepada BeIN Sports, seperti dikutip Sky Sports.

"Tapi ini bisa menjadi sebuah solusi jangka pendek, bukan jangka panjang. Anda tak bisa membayangkah satu musim penuh tanpa penonton di stadion."

"Itulah sebabnya saya meyakini ini solusi jangka pendek. Ini masihlah cara terbaik untuk mendapatkan putusan buat akhir musim. Ini lebih baik daripada keputusan lainnya," imbuh pria yang kini jadi kepala pengembangan sepakbola global FIFA ini.




(raw/ran)

Hide Ads