Bagi Lucas Biglia, Lionel Messi punya aura kebintangan layaknya Michael Jordan. Tapi Messi butuh trofi Piala Dunia untuk bisa sejajar dengan Jordan.
Michael Jordan tak perlu dipungkiri adalah pebasket terbaik yang pernah dilahirkan NBA. Chicago Bulls yang bukan siapa-siapa dibawanya menjadi salah satu franchise olahraga tersukses di dunia.
Enam cincin NBA selama karier Jordan jadi bukti kehebatannya selain pernah merebut medali emas Olimpiade 1992. Tak cuma itu, kebintangan Jordan juga membuatnya dibicarakan di luar lapangan seperti gaya berpakaian dan kehidupan sehari-harinya.
Selain itu, Jordan juga jadi tren fesyen dunia berkat sepatu Air Jordan yang dipakainya. Kehebatan inilah yang membuat Jordan dan Bulls sampai dibikinkan serial dokumenter The Last Dance yang membuat heboh jagad maya belakangan ini.
Di sepakbola, Messi dianggap sosok yang pas menyamai kebintangan Jordan. Tapi, untuk mencapainya, Messi perlu membawa Argentina juara Piala Dunia sehingga kariernya sebagai atlet top global makin sah. Selama ini Messi kerap dikritik karena cuma mampu berprestasi bersama Barcelona.
"Saya baru saja menyelesaikan dokumenter The Last Dance, itu bagus sekali. Itu membuat saya berpikir, mungkin, dalam beberapa tahun lalu, semoga saja kami bisa menonton cerita yang sama dari pesepakbola fenomenal itu (Messi)," ujar Biglia kepada FM 94.7.
"Kita bisa belajar banyak hal soal ini sehari-hari. Karena Anda melihatnya berlatih, Anda bisa melihatnya bermain, tapi banyak kejadian sehari-hari yang Anda tidak ketahui, seperti halnya Jordan di series tersebut," sambung pesepakbola Argentina yang memperkuat Lazio itu.
"Salah satu adegan yang saya ingin lihat di masa depan, adalah ketika Jordan memeluk trofi NBA dan menangis. Saya ingin melihat Messi melakukan itu bersama trofi Piala Dunia. Saya ingin melihat itu. Saya tahu itu akan sangat berarti untuknya dan juga orang-orang Argentina."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(mrp/aff)