.webp)
Julian Draxler boleh jadi tengah bimbang. Draxler dianggap masih penting untuk Paris Saint-Germain, tapi faktanya tidak ada jaminan starter untuknya.
Draxler sudah memasuki musim keempatnya bersama PSG, tapi seperti yang sudah-sudah, dia sulit mendapat tempat di tim utama. Musim lalu, pemain asal Jerman itu cuma tampil 22 kali dan membuat tujuh assist, tanpa satu gol pun.
Secara keseluruhan, Draxler hanya tampil 142 kali dengan torehan 21 gol dan 32 assist selama berseragam PSG. Dengan usianya yang menginjak 26 tahun, Draxler tentu butuh kepastian bermain di tim utama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apalagi Draxler tidak mau jika dia gagal tampil di Piala Eropa tahun depan karenanya. Sejauh ini Draxler kabarnya diminati Arsenal dan Leeds United yang siap memboyongnya ke Premier League.
Pindah ke dua klub itu jadi opsi lebih baik untuk Draxler, ketimbang harus bersaing dengan Angel Di Maria, Mauro Icardi, dan Kylian Mbappe di lini serang.
Terkait rumor masa depan Draxler, pelatih PSG Thoma Tuchel tak mau berspekulasi lebih jauh. Menurutnya Draxler masih jadi bagian penting klub meski dia belum bisa menjamin tempat si pemain di tim utama.
"Inilah sepakbola, tidak ada yang pasti. Selama bursa transfer, kami tidak bisa menjamin apapun karena besok bisa jadi sudah berbeda," ujar Tuchel seperti dikutip Sportskeeda.
"Draxler tentunya pemain berkualitas. Anda harus bisa menunjukkan itu setiap harinya. Sangat penting untuk terus berada di lebel itu. Anda harus siap berjuang, untuk selalu ada, kapanpun tim butuhkan," sambungnya.
PSG akhirnya menang juga setelah kekalahan di dua partai awal Ligue 1 dari Lens dan Marseille. Melawat ke Metz, PSG menang 1-0 berkat gol Julian Draxler.
Apakah ini pertanda Draxler bertahan?
