Houssem Aouar sudah melakoni debutnya bareng Timnas Prancis. Tapi sebelum itu Aouar diam-diam ternyata sempat dirayu untuk main di negara asalnya, Alzajair.
Aouar memang jadi primadona di bursa transfer lalu setelah beberapa klub besar mengincarnya. Tapi, tidak ada yang sanggup memenuhi permintaan Lyon sebesar 50 juta euro dan Aouar akhirnya bertahan.
Performa bagus di level klub membuat Aouar dipanggil ke Timnas Prancis. Dia baru saja melakoni debutnya saat Prancis mengalahkan Ukraina 7-1 pada laga friendly, Kamis (8/10/2020) dini hari WIB tadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aouar tampil 59 menit sebelum digantikan Antoine Griezmann. Ini baru awal untuk Aouar yang digadang-gadang bakal jadi gelandang masa depan Prancis. Les Bleus memang diberkahi talenta luar biasa belakangan ini, dari belakang hingga depan.
Di lini tengah saja, Prancis baru memunculkan gelandang 17 tahun asal Rennes Edouard Camavinga yang mencetak gol di laga kontra Ukraina. Jadi tugas Aouar kini untuk bisa konsisten tampil bagus agar jadi pilihan utama Tim Ayam Jantan.
Baca juga: Giroud Dua Gol, Prancis Bantai Ukraina 7-1 |
Nah, Aouar sebenarnya punya kans untuk bisa bersinar duluan bareng Timnas Aljazair. Sebagai informasi, Aouar memang asli berdarah Aljazair namun lahir di Lyon pada 1998, karena kedua orangtuanya adalah imigran.
Houssem Aouar selalu main di timnas Prancis sejak level junior. Ketika dilatih Djamel Belmadi, Aljazair melalui federasi sepakbolanya mendekati Aouar namun selalu mendapat penolakan. Aouar diklaim sudah memilih untuk membela Prancis sedari awal kariernya.
"Saya selalu jujur soal situasi Aouar, saya sudah menjelaskan semuanya kalau kami sudah mendekatinya. Orang-orang tidak mengerti kalau usaha kami sudah maksimal, tapi saya tidak mau menceritakan secara detail," ujar Belmadi seperti dikutip GFFN.
"Sejak saya ditunjuk jadi pelatih Aljazair, saya setiap hari selalu menghubungi Aouar, tapi dia selalu bilang bahwa mimpinya adalah memperkuat Timnas Prancis. Aouar sudah memutuskan itu sejak lama, maka itu saya tidak mau memaksanya, karena dia punya keluarga, kami tidak ingin mempersulit mereka," sambungnya.
"Pemain muda seperti Aouar senang main media sosial, sangat peduli dengan apa yang orang-orang katakan terhadap dirinya. Saya sadar kalau dia pasti akan tahu apa yang saya katakan soal dia. Maka itu saya coba mendekatinya dalam kesenyapan," tutup pelatih yang berhasil mempersembahkan gelar Piala Afrika 2019 itu.