Paul Pogba menepis kabar dirinya pensiun dari Timnas merespons komentar Presiden Prancis, Emmanuel Macron. Berita itu disebutnya kabar bohong alias hoax/hoaks.
Beberapa media Inggris mengabarkan Pogba berniat pensiun dari Timnas Prancis karena komentar Macron yang menyudutkan Islam. Peristiwa pemenggalan seorang guru di Conflans-Sainte-Honorine, Prancis pada 16 Oktober, menjadi pemicunya.
Macron menyebut pembunuhan itu sebagai 'serangan teroris Islamis'. Dia mengatakan guru itu dibunuh karena 'mengajarkan kebebasan berekspresi'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penghargaan dari pemerintah Prancis untuk mendiang Samuel Paty juga disebut memicu Pogba untuk mundur dari skuad Les Bleus.
Pogba merespons kabar yang awalnya mengapung dari media-media Timur-Tengah itu. Lewat akun @paulpogba, pemain 27 tahun itu memberikan klarifikasinya.
![]() |
"Berita bohong yang tak bisa diterima," kata Pogba sembari mengunggah tangkapan layar berita The Sun.
Pogba sudah bermain sebanyak 72 kali. Ada sumbangan 10 gol yang disarangkan oleh Pogba, dia membantu Prancis menjadi juara Piala Dunia 2018.
Pada 2019, Pogba mengungkap alasan memeluk agama Islam. Di podcast Life Times dia mengungkap itu.
"Itu segalanya. Itu membuat saya mensyukuri segalanya. Itu mengubah saya, menyadari banyak haldalam hidup. Saya rasa, mungkin itu membuat membuat diri saya lebih merasa damai," kata Pogba kala itu.
"Itu merupakan perubahan bagus dalam hidup saya karena saya tak lahir sebagai seorang Muslim, meski ibu saya begitu. Saya tumbuh seperti itu, respek untuk semua orang."
"Islam tak seperti gambaran yang dilihar semua orang --terorisme... Apa yang kita dengar di media berbeda, itu suatu hal yang indah."
"Ada bisa mengetahuinya. Semua orang yang bisa menemukan itu, dia merasa terhubung dengan Islam," kata Pogba menambahkan.