Mohamed Salah bebas dari hukuman, meskipun telah melanggar protokol kesehatan hingga tertular COVID-19. Si Raja Mesir dianggap bersalah dan semestinya dihukum.
Salah mengidap virus Corona sebelum duel Timnas Mesir kontra Togo di Kualifikasi Piala Afrika pekan lalu. Bintang Liverpool tersebut terpaksa tak dapat mengikuti pertandingan dan langsung menjalankan karantina mandiri.
Beberapa laporan menyebut Salah tertular COVID-19 seusai menghadiri pesta pernikahan adiknya, Nasr, di Kairo beberapa hari sebelum pertandingan Timnas Mesir. Ketika itu, dia tampak berkerumun dengan tamu-tamu kondangan lainnya, serta tidak mengenakan masker dengan semestinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam rekaman video yang viral di media sosial, Mohamed Salah asyik berjoget dengan adiknya di tengah-tengah kerumunan orang yang tidak memakai masker sama sekali. Aksinya tersebut dianggap telah melanggar protokol pencegahan virus Corona di Mesir.
Meski dinilai telah melanggar aturan kesehatan, Salah justru tidak mendapatkan hukuman dari otoritas Mesir. Hal tersebut yang kemudian dikritik oleh mantan pemain Timnas Mesir, Ahmed Hossam Hussein Abdelhamid.
Dalam pandangan Abdelhamid, Salah bebas dari hukuman lantaran para pejabat di negerinya takut dengan Si Raja Bola Mesir beserta penggemarnya. Dia turut menilai Salah sebagai sosok yang lebih besar ketimbang Timnas Mesir.
Baca juga: Salah yang Salah Pakai Masker |
"Poin lain di sini adalah bungkamnya orang-orang yang bertanggung jawab atas kelalaian satu pemain, yang mana mengkonfirmasikan kalau ada pemain yang lebih besar dari pada tim nasional dan itu akan membawa kepada kegagalan besar," kata Abdelhamid kepada Al-Nahar TV, dikutip dari Metro.
"Pejabat-pejabat Mesir tidak menyalahkan atau mencela Mohamed Salah dan kerugian yang disebabkan dari kelalaiannya kepada Timnas Mesir. Saya bisa bilang kalau Menteri Olahraga Ashraf Sobhi, Ketua EFA (Federasi Sepakbola Mesir) Amr Al-Ganayni, pelatih tim nasional Hossam Al-Badri, serta direktur timnas Mohamed Barakat, semuanya pengecut dan takut kepada fans Mohamed Salah yang mencintai bintang Liverpool itu," dia menambahkan.
"Namun saya berbicara di sini tanpa rasa takut kepada siapa pun, apa yang mau orang katakan soal itu bisa sampaikan langsung ke saya. Tidak ada yang bilang kalau Salah tak bersalah karena datang ke kondangan adiknya di masa sulit, mengingat krisis Corona saat ini,".
"Semua media Inggris berbicara melawan kami secara negatif. Salah harus disalahkan untuk apa yang dia lakukan, tapi semua orang merasa ketakutan," demikian kata Abdelhamid perihal Mohamed Salah.