Mengingat Kembali Dua Gol Maradona ke Gawang Indonesia

Mengingat Kembali Dua Gol Maradona ke Gawang Indonesia

Randy Prasatya - Sepakbola
Kamis, 26 Nov 2020 06:00 WIB
OLIVOS, ARGENTINA - NOVEMBER 03: Fans hold a jersey with the face of Diego Maradona at ClΓ­nica Olivos on November 03, 2020 in Olivos, Argentina. Personal doctor of Maradona, Leopoldo Luque, confirmed the former footballer will under a surgery to treat a clot in his brain. Maradona, who turned 60 on Friday 30, had spent the night of Monday hospitalized after being admitted with symptoms of depression. (Photo by Marcos Brindicci/Getty Images)
Diego Maradona meninggal dunia. (Foto: Getty Images/Marcos Brindicci)
Jakarta -

Timnas Indonesia pernah merasakan keganasan Diego Maradona di Piala Dunia Remaja pada 1979. Maradona kala itu merobek gawang Indonesia dua kali.

Maradona saat ini sudah tiada. Legenda sepakbola dunia dan khususnya Argentina itu meninggal dunia karena henti jantung, Rabu (25/11/2020) malam WIB.

Pria ayang wafat di usia 60 tahun ini punya segudang cerita di dunia sepakbola. Sampai-sampai, Indonesia pernah merasakan kehebatan Maradona dalam mengolah Si Kulit Bundar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Momen itu ada di Piala Dunia Remaja di Jepang, yang beberapa kelompok menilai ini menjadi Piala Dunia U-20. Indonesia masuk di Grup B bergabung dengan Argentina, Polandia, dan Yugoslavia.

Laga pertama skuad Merah-Putih langsung berhadapan dengan Argentina. Indonesia saat itu diperkuat Bambang Nurdiansyah, Mundari Karya, Subangkit sampai Arif Hidayat.

ADVERTISEMENT
line up Argentina vs Indonesia.line up Argentina vs Indonesia. Foto: dok. FIFA

Argentina sukses mencetak empat gol dalam kurun waktu 15 menit. Ramon Diaz membuka keran gol Albiceleste di menit kesepuluh dan Maradona menggandakan skor di menit ke-19.

Diaz akhirnya mencetak hat-hatrick setelah sepasang gol ditambah pada menit ke-23 dan ke-25. Maradona membuat Indonesia kalah 0-5 pada laga ini lewat sumbangan gol di menit ke-39.

"Kemarin, saya melihat Juan Simon dan Sergio Garcia mengingatkan debut kami di Piala Dunia Remaja di Jepang 1979. Dan saya tak bisa mengingatnya," tulis Maradona di akun Facebook pribadi pada Agustus 2020.

"Pertandingan pertama melawan Indonesia dan kami menang 5-0. Kami mencetak 4 gol dalam 15 menit, lalu kami lebih nyaman untuk pertandingan berikutnya," sambungnya.

Indonesia pada akhirnya menjadi bulan-bulanan di pentas ini dengan duduk sebagai juru kunci tanpa poin dan mencetak gol. Tim besutan Soetjipto Soentoro kebobolan 16 kali dengan tambahan kekalahan 0-6 dari Polandia dan 0-5 dari Yugoslavia.

Argentina terus melaju setelah menjadi juara Grup B dengan menyapu bersih laga. Maradona pun akhirnya mengangkat trofi usai mengalahkan Uni Soviet 3-1 di final.

Sepanjang turnamen, Maradona menyumbang lima gol. Salah satu di antaranya dicetak pada laga final.




(ran/raw)

Hide Ads