Neymar dilaporkan menggelar pesta yang dihadiri 500 tamu di Brasil. Bintang Paris Saint-Germain itu pun dikecam lantaran berpesta di tengah pandemi.
Neymar menghabiskan liburan akhir tahun dengan pulang kampung ke Brasil. Penyerang 29 tahun tersebut kabarnya berada di salah satu hunian mewah yang disewanya di daerah Mangaratiba, Rio de Janeiro.
Media Brasil O Globo, seperti dikutip dari The Sun, melaporkan bahwa Neymar merayakan perayaan Natal dan Tahun Baru di tempat tersebut. Tidak tanggung-tanggung, mantan bintang Barcelona itu bahkan menggelar pesta selama lima hari beruntun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pesta yang diadakan Neymar kabarnya telah berlangsung sejak 25 Desember dan akan berlanjut hingga Tahun Baru. Sebanyak 500 orang disebutkan hadir dalam acara tersebut, termasuk adik perempuannya Rafaella Santos dan artis Brasil Camila Loures.
Tidak hanya itu, Neymar turut menyewa grup-grup musik untuk bermain selama pesta. Dia juga melarang tamu undangan membawa ponsel, sehingga tidak ada sesuatu yang direkam dalam acaranya.
Laporan O Globo tersebut memantik amarah publik Brasil. Neymar dinilai tidak peka dengan bahaya di tengah pandemi COVID-19 yang menjadi momok buat negeri di Amerika Selatan itu.
Seperti diketahui, Brasil mencatat sedikitnya 7,4 juta kasus COVID-19 di wilayahnya, dengan kematian mencapai 190 ribu korban jiwa. Dengan angka tersebut, Brasil menempati peringkat ketiga sebagai negara dengan total kasus Corona terbanyak setelah Amerika Serikat dan India.
Salah satu yang mengecam aksi Neymar adalah advokat Hak Asasi Manusia (HAM) Brasil, Augusto de Arruda Botelho. Lewat akun Twitter, dia menyamakan Neymar dengan Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, yang kerap menyepelekan virus Corona.
"Trofi orang bodoh hari ini jatuh kepada Neymar dan lima hari pestanya, atau Presiden Bolsonaro dengan 'saya tidak peduli dengan itu'? Ingat, baj*ngan hari ini?" begitu isi kutipan yang ditulis Botelho via akun @augustodeAB.