Thomas Tuchel akhirnya resmi meninggalkan Paris Saint-Germain. Ini setelah Tuchel menuntaskan urusan uang pesangon dengan klub.
PSG mengumumkan kepergian Tuchel, Selasa (29/12/2020) sore WIB. Peresmian pemecatan Tuchel ini selang lima hari setelah kabar pemecatannya muncul ke publik.
"Saya ingin berterima kasih kepada Thomas Tuchel dan stafnya atas segala hal yang telah diberikan kepada klub. Thomas sudah bekerja keras dan mencurahkan selurun energinya. Tentunya kami akan selalu mengingat masa-masa indah bersama. Saya mendoakan yang terbaik untuk kariernya ke depan," ujar presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi, dalam pernyataan resmi klub.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baru sekarang Paris Saint-Germain dan Tuchel resmi berpisah, sekalipun kabar pemecatan itu sudah muncul pada pekan lalu. Ini diperkirakan karena adanya persoalan pembayaran pesangon dari klub ke Tuchel.
Saat diberhentikan PSG, kontrak Thomas Tuchel sebenarnya masih tersisa sampai dengan bulan Juni 2021. Sebagai konsekuensi, hal itu membuat Paris Saint-Germain harus membayar paket pemecatan sekitar 6 juta euro atau sekitar Rp 103 miliar.
Baca juga: Mauricio Pochettino Sudah Setuju Latih PSG |
Tuchel dipecat pekan lalu hanya berselisih beberapa jam setelah kemenangan 4-0 atas Strasbourg. Padahal PSG sebenarnya masih bersaing di jalur juara dengan Lille dan Lyon, meski berada di posisi ketiga klasemen.
Tapi, performa PSG di bawah Tuchel belakangan ini tidak memuaskan, terutama dari segi permainan. Padahal PSG diperkuat banyak pemain bintang.
Menurut The Athletic, persoalan utama pemecatan Tuchel adalah wawancara dengan media beberapa waktu lalu yang isinya mengkritik kebijakan klub -- walaupun Tuchel juga sudah memberi klarifikasi soal wawancara tersebut.
Thomas Tuchel sudah melatih Paris Saint-Germain sejak 2018 dengan torehan dua gelar Ligue 1, serta satu gelar Piala Prancis dan Piala Liga Prancis. Kandidat terkuat pengganti Tuchel adalah Mauricio Pochettino.