Marseille harus menunda partai Liga Prancis kontra Rennes akhir pekan ini. Sebab, markas L'OM baru saja diserbu oleh para pendukungnya. Lo, kenapa?
Marseille seharusnya menjamu Rennes di Stade de Velodrome, Sabtu (30/1/2021) sore waktu setempat atau Minggu dini hari WIB. Sayangnya, laga pekan ke-21 itu harus ditangguhkan sementara.
Sebab, dikutip dari RMC Sport, pusat latihan Marseille, Robert Louis Dreyfus Centre, diserbu sekitar 150-200 suporter. Dari tayangan televisi, fans tersebut memaksa masuk ke dalam pusat latihan dan bahkan ada yang melempar kembang api serta flare.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Dua Pemain PSG Positif Virus Corona |
Gerombolan fans itu juga tak lupa membawa spanduk bertuliskan 'Pergilah, direktur klub!, dan juga spanduk yang ditunjukkan kepada presiden klub Jacques-Henri Eyraud. Spanduk-spanduk itu akhirnya dipasang di depan gerbang pusat latihan.
![]() |
Ultras Marseille melakukan ini sebagai bentuk frustrasi atas performa buruk tim musim karena ketidakmampuan manajemen menjalankan klub. Tak cuma di pusat latihan, di stadion Velodrome pun tampak beberapa spanduk pernyataan protes fans.
Marseilla yang merupakan runner-up Ligue 1 musim lalu kini terpuruk di posisi ketujuh klasemen dengan 32 poin, selisih 14 angka dari Lyon di puncak. Sudah begitu, Marseille tersingkir dari Liga Champions karena cuma finis posisi juru kunci sehingga gagal tampil di Liga Europa.
Konflik di manajemen jugalah yang membuat pelatih Andre Villas-Boas tidak bekerja dengan tenang dan memilih cabut di akhir musim. Alhasil, kondisi yang tidak kondusif membuat Otoritas kompetisi Prancis (LFP) menunda sementara laga Marseille vs Rennes.
Sementara itu pihak kepolisian juga akan mengadakan penyelidikan lebih lanjut untuk mencari para pelaku penyerangan itu. Marseille merasa kecewa dengan aksi barbar pendukungnya tersebut, yang membuat staf klub menjadi terancam.
"Olympique Marseille tidak terima sama sekali aksi penyerangan di dalam pusat latihan Robert-Louis Dreyfus sore ini. Klub akan segera menyerakan bukti-bukti kepada pihak penyidik dalam beberapa jam ke depan sebagai bentuk perlawanan atas tindakan barbar ini," demikian pernyataan resmi klub.