Dokter Sebut-sebut 'Si Gendut' Sebelum Maradona Meninggal

Dokter Sebut-sebut 'Si Gendut' Sebelum Maradona Meninggal

Yanu Arifin - Sepakbola
Senin, 01 Feb 2021 18:20 WIB
NAPLES, ITALY - NOVEMBER 26: A parade of supporters in Piazza del Plebiscito, where a choreography with red smoke bombs was set up to remember Diego Armando Maradona on November 26, 2020 in Naples, Italy. Diego Armando Maradona died at 60 after a cardiocirculatory arrest while he was at his house in Tigre, Argentina, where he was spending his convalescence after brain surgery three weeks before. (Photo by Ivan Romano/Getty Images)
Foto mendiang Diego Maradona. (Foto: Ivan Romano/Getty Images)
Buenos Aires -

Dokter yang menangani Diego Maradona sebelum meninggal dunia menjadi sorotan. Ada laporan dokternya menyebut sang legenda dengan kata-kata gendut.

Diego Maradona meninggal dunia pada 25 November 2020. Legenda sepakbola Argentina itu dinyatakan tutup usia di umur 60 tahun akibat henti jantung.

Kematian Maradona rupanya diusut, karena ada laporan kejahatan yang dilakukan tim dokternya. Dan yang tersorot adalah ahli bedah saraf Leopoldo Luque dan psikiaternya, Agustina Cosachov.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut laporan media Argentina, Infobae, beredar percakapan Luque dan Cosachov pada detik-detik terakhir sebelum Maradona meninggal. Di antaranya ada yang berkata kasar.

Seperti dilansir Marca, Luque disebut memanggi Maradona dengan kata 'Si Gendut'.

ADVERTISEMENT

"Saya di jalan raya, sepertinya dia sudah mati. Saya yakin dia sudah mati, saya berada di lingkungan San Andres. Anda harus menempuh cara yang selalu kami lakukan," kata Luque kepada petugas paramedis.

"Sepertinya dia mengalami serangan jantung, dan dia akan mati karena dirinya sendiri, Si gendut itu, tidak tahu apa yang terjadi. Saya sedang dalam perjalanan," katanya.

Sementara Cosachov terekam sedang berbicara dengan Luque. Ia menjelaskan bagaimana situasi ketika Maradona sedang ditangani.

"Sekarang dia bersama tim yang berusaha menghidupkannya kembali, dan memasukkannya ke pipa, tapi kami melakukannya selama 10 atau 15 menit karena ambulans tidak datang," katanya.

"Kami masuk dan dia sudah dingin, dingin, dengan semua sirkulasinya sudah bersih. Kami mulai menghidupkannya kembali, dan dia terlihat pulih, ada sedikit suhu tubuh."

"Sekarang mereka bersamanya, mereka tidak akan memberi tahu kami bagaimana situasinya. Saya keluar, dan mereka tidak akan memberi tahu saya apapun," kata Cosachov.

Luque lantas menjawab, "Kami melakukan apa yang kami bisa, Agustina, keluarga selalu mengetahui segalanya," katanya.

Sebelumnya beredar laporan Maradona sempat diberi obat-obatan ilegal oleh dokternya. Namun, hal itu tidak terbukti, di mana penyelidikan masih terus berlangsung.

(yna/ran)

Hide Ads