Neymar Vs Nike masih berlanjut. Pihak Neymar tak terima dengan klaim Nike mengenai putusnya hubungan kerja sama mereka, terkait kasus pelecehan seksual.
Kerja sama Neymar dan Nike mendadak terhenti pada Agustus 2020 lalu. Saat itu tak ada alasan spesifik kenapa kerja sama kedua pihak tersebut berakhir.
Akhir dari kerja sama itu, secara mendadak, cukup mengejutkan karena Neymar dan Nike sebelumnya sudah bekerja sama selama lebih dari satu dekade 15 tahun. Neymar sudah bekerja sama dengan Nike sejak usianya 13 tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kata Nike soal putusnya kerja sama dengan Neymar
"Nike mengakhiri kerja sama dengan atlet itu karena ia menolak bekerja sama dalam penyelidikan terkait tuduhan kredibel mengenai adanya tindakan tak pantas terhadap seorang pegawai," kata perwakilan dari Nike.
Nike, dalam pernyataannya, bermain aman dengan tak menyebut spesifik bahwa Neymar sudah melakukan pelecehan seksual. Penegasan lebih kepada ketidakmauan Neymar dalam bersikap kooperatif terhadap tudingan itu.
"Tidak pantas bagi Nike untuk membuat pernyataan yang menuduh tanpa bisa memberikan fakta pendukung. Nike mengakhiri hubungan dengan sang atlet karena dia menolak untuk bekerja sama dalam penyelidikan dengan itikad baik, atas tuduhan yang kredibel dari seorang karyawan," ungkap pernyataan tersebut.
Disebutkan lebih lanjut, karyawan yang dilecehkan itu pada awalnya ingin menghindari investigasi dan merahasiakan kasus yang dialaminya. Tapi kemudian berkeinginan mengejar tanggung jawab dari Neymar dan Nike pun merespons dengan menggelar investigasi independen.
"Pada 2019, ketika karyawan itu mengungkap keinginan untuk menindaklanjuti hal ini, kami segera bertindak. Sedari awal, kami sudah merespons dengan amat serius tudingan karyawan itu dan apa yang telah dialaminya."
Respons pihak Neymar terhadap klaim Nike
Juru bicara dari megabintang asal Brasil itu membantah tudingan Nike terkait pelecehan seksual. Ditegaskan bahwa putusnya kerja sama Neymar dan Nike semata-mata karena alasan komersial.
"Neymar Jr. akan melakukan pembelaan tegas terhadap dirinya terkait serangan tak berdasar ini, yang sejauh ini memang tidak pernah terjadi."
"Amatlah aneh bahwa sebuah kasus yang diklaim sudah terjadi pada 2016, berdasarkan tudingan dari seorang pegawai Nike, baru mencuat baru-baru ini."
Perwakilan Neymar juga merujuk pada tudingan serupa dari seorang perempuan, model Brasil, pada tahun 2019. Saat itu Neymar dituding melakukan pemerkosaan di sebuah hotel kota Paris. Kasus ini pada prosesnya tak lanjut karena kurangnya bukti.
"Mirip seperti tudingan kekerasan seksual pada 2019, tudingan yang mana Neymar Jr dinyatakan tak bersalah oleh otoritas Brasil, tudingan kali ini pun sama-sama tak akurat."
(krs/nds)