Presiden PSSI-nya Brasil Diskors, Copa America Gimana?

Presiden PSSI-nya Brasil Diskors, Copa America Gimana?

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Senin, 07 Jun 2021 13:00 WIB
RIO DE JANEIRO, BRAZIL - JANUARY 22: CEO of Copa America Organizing Committee Rogerio Caboclo attends a meeting between representatives of the twelve nations who will take part in the 2019 Copa America football tournament and the competitions local organizing committee on January 22, 2019 in Rio de Janeiro, Brazil. The Copa America Tournament will be hosted in Brazil between June 14 and July 7. (Photo by Buda Mendes/Getty Images)
Presiden CBF Rogerio Caboclo tersandung kasus pelecehan (Getty Images/Buda Mendes)
Brasilia -

Kelanjutan Copa America 2021 di Brasil patut dipertanyakan. Ini setelah presiden Federasi Sepakbola Brasil (CBF) Rogerio Caboclo diskors 30 hari.

Cabolco sebelumnya paling ngotot menggelar Copa America di Brasil, setelah Argentina dan Kolombia mundur. Brasil akan jadi tuan rumah pengganti untuk turnamen sedari 13 Juni hingga 10 Juli itu.

Padahal resistensi sudah muncul dari masyarakat Brasil serta anggota timnas terkait rencana itu. Sebab, di saat Brasil tengah kerepotan menghadapi angka kasus Covid-19 yang terus meningkat, mengadakan Copa America bukanlah tindakan elok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apalagi pemerintah Brasil pimpinan presiden Jair Bolsonaro terlihat cuek dengan penanganan Covid-19, yang membuat masyarakat makin resah. Bahkan para pemain Brasil sudah menyatakan secara terbuka penolakannya.

Tak cuma itu, Neymar dkk berencana juga mengajak negara peserta lainnya untuk memboikot turnamen di Brasil tersebut demi kebaikan bersama. Rencananya, Selasa (8/6/2021) waktu setempat besok, para pemain Brasil akan mengeluarkan pernyataan resmi terkait Copa America.

ADVERTISEMENT

Nah, perhelatan Copa America 2021 boleh jadi makin dipertanyakan setelah Caboclo diskors dari seluruh kegiatannya di kantor CBF selama 30 hari. Komite Etik CBF menyebut ini adalah langkah tepat untuk menuntaskan kasus yang melibatkan Caboclo.

Dikutip Globoesporte, Caboclo dituduh melakukan pelecahan seksual kepada salah satu pegawai CBF. Kabarnya Caboclo sampai melontarkan kata-kata tidak pantas kepada pegawai wanita tersebut.

Keputusan Caboclo menerima tawaran CONMEBOL agar Brasil jadi tuan rumah Copa America dianggap sebagai "cuci tangan" agar kasus pelecahan tersebut tidak makin ramai di publik.

"Keputusan ini bersifat rahasia dan proses investigasi akan dilakukan terkait tuduhan yang dilontarkan kepada Caboclo," ujar pernyataan resmi CBF.

"Menurut statuta yang ada, menurut tingkatan senioritas, maka wakil presiden Antonio Carlos Nunes de Lima akan jadi presiden interim," sambungnya.

(mrp/aff)

Hide Ads