Karena Giroud adalah Si Phoenix dari Grenoble

Karena Giroud adalah Si Phoenix dari Grenoble

Okdwitya Karina Sari - Sepakbola
Rabu, 09 Jun 2021 16:17 WIB
Frances Olivier Giroud celebrates his goal against Bulgaria during the international friendly soccer match between France and Bulgaria at the Stade De France in Saint Denis, North of Paris, France, Tuesday, June 8, 2021. (AP Photo/Francois Mori)
Olivier Giroud membuktikan diri masih layak diandalkan timnas Prancis usai mencetak dua gol ke gawang Bulgaria di uji coba. Foto: AP/Francois Mori
Paris -

Olivier Giroud membuktikan bahwa dia masih layak diperhitungkan di timnas Prancis. Giroud sesuai dengan julukannya, si Phoenix dari Grenoble.

Penyerang berusia 34 tahun itu tampil apik dalam kemenangan Prancis atas Bulgaria 3-0 pada uji coba pamungkas jelang Euro 2020 di Stade de France tadi malam. Dari bangku cadangan, Giroud membuat perbedaan bagi Les Bleus.

Pemain Chelsea tersebut baru masuk di menit-menit akhir babak pertama untuk menggantikan Karim Benzema, yang mengalami cedera. Di saat Prancis frustrasi dalam menambah golnya, Giroud sukses menceploskan dua gol dalam delapan menit terakhir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan demikian, Giroud kini sudah mengoleksi 46 gol dalam kostum timnas Prancis. Giroud memburu rekor gol terbanyak yang dipegang Thierry Henry dengan 51 gol. Pencapaian yang memungkinkan diwujudkan dia pada Piala Eropa 2020.

Aksi heroik itu membuat Giroud layak mendapatkan pujian. Rekan-rekannya di timnas Prancis menjuluki Giroud 'si phoenix dari Grenoble, burung mitologi yang melambangkan keabadian, sedangkan Grenoble merupakan tempat di mana dia dibesarkan. Sebutan yang pas disandang mantan penyerang Arsenal itu.

ADVERTISEMENT

"Julukan itu membuat beberapa temanku tertawa, karena mereka memanggilku dengan sebutan itu, si burung phoenix dari Grenoble," ujar Giroud kepada stasiun televisi Prancis M6, yang dikutip Daily Mail.

"Itu adalah sebuah pujian karena hal itu berarti bagaimanapun situasinya, aku tidak menyerah. Ketika aku dipanggil, hal yang paling penting adalah menuntaskan pekerjaannya."

"Aku mendapatkan beberapa operan bagus dari rekan-rekanku. Mereka tahu arah pergerakanku ke depan dan aku cuma perlu menyelesaikan dengan baik."

"Ketika kami tidak sedang menguasai bola, kami bagus dengan positioning saat bertahan. Jadi ketika lawan sedang menguasai bola, kami perlu berusaha dan tetap rapat. Malam ini, itulah yang kami lakukan," Giroud menambahkan.

(rin/krs)

Hide Ads