.webp)
Kroasia sudah berhasil ke babak 16 besar Euro 2020. Ini bisa menjadi ancaman negara-negara yang bertemu Kroasia.
Kroasia sukses mengalahkan Skotlandia 3-1 pada matchday ketiga Grup D di di Hampden Park, Glasgow, Rabu (23/6/2021) dini hari WIB. Hasil ini membuat Vatreni ke fase gugur dengan status runner-up karena disusul kekalahan Republik Ceko dari Inggris.
Tim besutan Zlatko Dalic kini menunggu lawan dari runner-up Grup E. Di tabel tersebut ada Swedia, Slovakia, Spanyol, dan Polandia, yang semuanya masih berpeluang lolos.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Siapa aja yang berhadapan dengan Kroasia di fase gugur harus punya rasa waswas. Negara yang kemerdekaannya baru diakui dunia pada 1992 ini selalu menyulitkan andai ada di babak knock-out.
Kroasia pertama kali ikut Euro pada 1996 dan menyulitkan Jerman di perempatfinal meski kalah 1-2. Kroasia kembali merasakan fase knock-out Euro pada 2008 dan cuma kalah adu penalti dari Turki.
Pada Euro 2016, giliran Portugal yang dibikin kesusahan oleh Kroasia. Tim besutan Fernando Santos harus sampai perpanjangan waktu 2x15 menit untuk menang 1-0.
"Kami senang karena memainkan pertandingan besar dan lolos ke babak berikutnya. Kami tidak senang dengan penampilan di dua pertandingan sebelumnya dan kami tahu bisa lebih baik. Ketika kami bermain seperti ini, kami berbahaya bagi semua lawan," kata Luka Modric seperti dikutip dari situs resmi UEFA.
"Gol ini sangat berarti bagi saya tetapi permainan kami lebih berarti, dari awal hingga akhir. Saya senang bahwa gol saya membantu, tetapi yang terpenting adalah kemenangan tim," tegasnya.
Tren Kroasia menyulitkan di fase gugur juga berlaku di Piala Dunia. Kroasia pertama kali ikut Piala Dunia pada 1998 dan langsung bisa meraih tempat ketiga.
Kroasia baru bisa ke fase gugur lagi di Piala Dunia 2018. Luka Modric dkk. pada saat itu langsung finis sebagai runner-up usai kalah di final dari Prancis.
(ran/mrp)
