Martin Dubravka jadi pahlawan Slovakia saat membendung penalti Alvaro Morata. Tapi, cuma sesaat sebelum Dubravka bikin blunder yang berujung gol Spanyol. Duh!
Dubravka dan Slovakia menjamu Spanyol di La Cartuja stadium, Rabu (23/6/2021) malam WIB, dalam lanjutan matchday ketiga Piala Eropa 2020. Slovakia cuma butuh hasil imbang untuk lolos sekaligus menyingkirkan Spanyol.
Slovakia sudah tahu mereka akan didominasi Spanyol dan itu terbukti ketika lini belakangnya sudah sibuk sedari menit pertama. Bahkan pada menit ke-12, pemainnya Jakub Hromada melanggar Koke dalam perebutan bola di kotak terlarang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alhasil wasit Bjorn Kuipers langsung menunjuk titik putih setelah sempat meninjau lewat VAR. Untungnya Morata sebagai eksekutor gagal menunaikan tugasnya, karena Dubravka mampu menebak dan membendungnya ke arah kanan.
![]() |
Penyelamatan itu tentu membuat kepercayaan diri pemain Slovakia naik. Meski tetap diserang Spanyol, Dubravka beberapa kali menyelamatkan gawang sebelum bencana datang pada menit ke-30.
Diawali bola sepakan Pablo Sarabia yang membentur mistar, si kulit bundar melayang ke atas dan saat mulai jatuh, Dubravka sudah bersiap menepis agar setidaknya berujung sepak pojok. Malang nasib Dubravka, dalam tekanan Morata di dekatnya, dia malah men-tip bola ke gawangnya sendiri.
Spanyol pun dibuatnya unggul 1-0 dan gawangnya kebobolan lagi di menit ke-45 lewat Aymeric Laporte. Di babak kedua, ketangguhan Dubravka hilang dan harus rela kebobolan lima gol di akhir laga.
Slovakia kalah 0-5 dan gagal melaju ke 16 besar sebagai salah satu peringkat ketiga terbaik. Sejarah pun dibuat Dubravka sebagai kiper pertama yang bikin penyelamatan penalti sekaligus gol bunuh diri di satu laga Piala Eropa/Piala Dunia.
Gol bunuh diri Martin Dubravka adalah yang ketujuh di Piala Eropa 2020, sebelum Juraj Kucka yang kedelapan. Dia juga jadi kiper kedua yang melakukannya setelah Wojciech Szczesny saat menghadapi Slovakia di laga perdana Grup E.
"Gol pertama salah saya. Saya akan menyesalinya untuk waktu yang lama. Gol kedua menyulitkan langkah kami hingga akhir laga. Setelah gol itu, Spanyol menguasai pertandingan lebih mudah," ujar pemain yang memperkuat Newcastle United itu di situs resmi UEFA.