Ben Brereton mendapatkan sorotan tersendiri selama gelaran Copa America 2021. Ia lahir di Inggris, tak bisa berbicara bahasa Spanyol, namun membela Timnas Chile. Wow!
Benjamin Anthony Brereton lahir di Stoke-on-Trent, Inggris pada 18 April 1999. Ibunya, Andrea Diaz, lahir di Concepcion, Chile dan merantau ke Stoke-on-Trent pada tahun 1980an. Sedangkan ayahnya, Martin Brereton, adalah seorang polisi dan pesepakbola amatir lokal.
Meski berdarah Chile, Brereton tumbuh besar di Inggris dan meniti karier sepakbola di sana. Setelah masuk akademi Stoke City, ia kemudian pindah ke Nottingham Forest pada 2015 dan menjalani debut profesional di sana pada 2017.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perjalanan karier Brereton cukup bagus di level junior, membuatnya dipanggil Timnas Inggris U-19. Ia ikut serta dalam turnamen Piala Eropa U-19 pada 2017 bareng Mason Mount dan Reece James, di mana Inggris keluar sebagai juara.
Brereton menjadi salah satu top scorer turnamen dengan torehan 3 gol. Ia juga sempat merasakan tampil di Timnas Inggris U-20, namun hanya sekali saja. Setelahnya, tak ada lagi panggilan untuknya dari The Three Lions karena ia tak pernah bermain di Premier League.
Dari Nottingham, Brereton kemudian pindah ke Blackburn Rovers pada tahun 2018. Awalnya berstatus pinjaman, namun kemudian dipermanenkan. Setelah dua musim pertama banyak menjadi cadangan, di musim ketiga ia diberi kesempatan tampil lebih banyak.
![]() |
Di divisi Championship 2020/21, Brereton tampil 40 kali, 30 di antaranya menjadi starter. Ia mencetak 7 gol dan 5 assist. Bakatnya pun tercium oleh Pelatih Timnas Chile, Martin Lasarte, yang mengetahui ia juga berdarah Chile.
Panggilan dari Timnas Chile akhirnya datang untuk pemain 22 tahun itu pada bulan Mei. Brereton diikutsertakan dalam persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2022 melawan Argentina dan Bolivia.
Meski tak dimainkan di dua laga tersebut, namun ia tetap didaftarkan untuk Copa America 2021. Mendapat nomor 22, ia memakai nama 'Brereton Diaz' di punggungnya, seperti penamaan ala Spanyol yang lazim menuliskan nama belakang ayah dan ibu.
Sejauh ini, ia selalu diturunkan dalam 4 pertandingan di Copa America, mencetak satu gol dan satu assist. Chile juga sudah dipastikan lolos ke perempatfinal. Meski begitu, ada satu kendala yang masih dihadapinya, yakni soal bahasa.
"Saya setengah Chile. Ibu saya dari Chile, sedangkan ayah orang Inggris. Rekan setim saya tak ada yang percaya dengan saya," kata Brereton, dikutip Marca.
"Saya belajar sejumlah kata kunci bahasa Spanyol saat ini. Saya bicara banyak dengan Francisco Sierralta (main di Watford), karena dia mengerti bahasa Inggris. Tapi secara keseluruhan, saya akrab dengan semua orang," jelasnya.
Lasarte mengakui bahwa keterbatasan itu sempat membuatnya ragu menjadikan Brereton sebagai starter. Namun akhirnya sang pemain pun mampu menyesuaikan diri.
"Sulit berada di starting eleven tanpa bisa bahasa Spanyol. Tapi dengan bantuan semua orang, dia mampu beradaptasi dengan kultur baru," jelas Lasarte.
Kini tinggal menanti sejauh apa karier Brereton mampu menjulang bersama Timnas Chile. Selain itu, tentunya ia juga berharap bisa bermain di Premier League suatu hari nanti.
(adp/krs)