Matteo Pessina mencoba memahami kenapa Italia bisa tampil oke selama fase grup Euro 2020. Pencetak gol Azzurri ke gawang Wales itu menjelaskannya lewat catatan harian.
Pessina sejatinya nyaris tak masuk skuad Italia di Euro 2020. Nama Pessina sudah dicoret saat Federasi Sepakbola Italia (FIGC) mengumumkan secara resmi susunan skuad.
Nasib baik ternyata masih berpihak kepada Pessina. Pemain milik Atalanta itu tiba-tiba dipanggil untuk menggantikan Stefano Sensi yang mengalami cedera jelang beberapa hari lagi turnamen bergulir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pessina memulai debut di Euro saat Italia menghajar Swiss 3-0. Dia masuk di tiga menit akhir pertandingan dan menjadi starter saat melawan Wales, bahkan mencetak gol kemenangan 1-0.
Italia selanjutnya bertemu Austria dalam pertempuran di 16 besar. Pessina jelang laga tersebut mencoba merenung untuk mencari tahu hal-hal apa yang membuat Italia sampai tampil oke, kompak, dan mesra satu sama lain.
"Mungkin ini ritual: hal-hal yang dilakukan sebagian untuk keberuntungan dan sebagian untuk kesenangan yang menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Di sini kami memiliki beberapa ritus yang menarik!" tulis Pessina di akun Instagram pribadinya.
"Sebuah ritual pasti kami hari ini adalah makan malam pasca pertandingan: setelah pertandingan melawan Turki, misalnya, kami mengadakan barbeku yang luar biasa di bawah langit Coverciano, seperti yang banyak orang lakukan. Saya tegaskan: kami juga manusia!"
"Namun, setelah melawan Wales, kami membuat Pizza yang enak, koki Neapolitan membawa oven pribadinya ke Coverciano!!! Ciro (Immobile) dan Lorenzo (Insigne) termasuk yang bahagia dan saya dapat menjamin Anda bahwa pizza itu benar-benar mantap."
Pessina meyakini bahwa kebersamaan saat menikmati makanan menjadi kunci utama kekompakan tim. Pada momen tersebut banyak interaksi antarindividu seperti di kehidupan biasa hingga memunculkan canda dan persahabatan.
"Tetapi salah satu hal terbaik tentang grup ini adalah bahwa itu benar-benar mencerminkan kata-kata indah yang kami teriakkan dari hati kami sebelum setiap pertandingan: 'Fratelli d'Italia'!"
"Kami adalah sekelompok saudara yang datang dari seluruh Italia: kami punya aksen yang berbeda. Anda harus mendengar ketika (Manuel) Locatelli dan saya mencoba menyanyikan lagu-lagu Neapolitan milik Lore, sekarang memproklamirkan diri sebagai DJ di timnas, menyanyikannya di bus!!!, kami memiliki aksen yang berbeda, bahkan mungkin karakter yang berbeda, tetapi semua disatukan oleh satu mimpi: membawa warna kami ke satu-satunya tempat yang pantas untuk didapatkan. Tertinggi."
Cerita panjang Pessina ini adalah catatan keduanya terkait apa yang dirasakan saat bersama Timnas Italia. Dia sudah memulai ini setelah debut di laga melawan Swiss.
(ran/bay)