Prancis KO, Pogba: Sepakbola Kadang Bisa Kejam

Prancis KO, Pogba: Sepakbola Kadang Bisa Kejam

Okdwitya Karina Sari - Sepakbola
Rabu, 30 Jun 2021 23:15 WIB
Frances Paul Pogba lies on the pitch during the Euro 2020 soccer championship round of 16 match between France and Switzerland at the National Arena stadium in Bucharest, Romania, Tuesday, June 29, 2021. (AP Photo/Vadim Ghirda, Pool)
Paul Pogba angka bicara setelah Prancis disingkirkan Swiss di Piala Eropa 2020. (Foto: AP/Vadim Ghirda)
Paris -

Berstatus sebagai favorit, Prancis secara mengejutkan disingkirkan Swiss di Euro 2020. Paul Pogba mengatakan, sepakbola terkadang bisa kejam sekaligus indah.

Les Bleus dijagokan juara di Piala Eropa setelah menjadi juara dunia pada 2018. Namun, laju Prancis cuma sampai babak 16 besar. Prancis mesti pulang lebih awal setelah kalah adu penalti dari Swiss 4-5 menyusul hasil seri 3-3 sampai babak perpanjangan waktu.

Hal yang lebih menyesakkan lagi adalah Prancis membuang keunggulan dua gol di waktu normal. Pogba cs sempat unggul 3-1 hingga menit 80, sebelum membiarkan Swiss comeback dengan mencetak dua gol di 10 menit terakhir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan kekalahan itu, si Ayam Jantan untuk pertama kalinya gagal menjejak babak delapan besar di turnamen mayor sejak Piala Dunia 2010. Sedangkan sebaliknya, Swiss mengukir momen bersejarah karena untuk pertama kalinya bisa menembus perempatfinal Piala Eropa.

[Gambas:Instagram]

ADVERTISEMENT

"Kadang sepakbola bisa kejam... kejam dan juga indah," tulis Pogba di Instagram. "Kemarin, pertandingannya membawa kesedihan bagi kami tapi kegembiraan bagi lawan kami. Itulah indahnya sepakbola."

"Tentu saja, kami semua berharap bahwa kami bisa mendapatkan sebuah hasil yang positif. Terima kasih banyak kepada seluruh penggemar kami di seluruh dunia."

"Senang sekali bisa bertemu dengan kalian, mendengar kalian, dan merayakan dengan kalian. Kalian memberi kami harapan dan kegembiraan di seluruh pertandingan kami. Kami akan tetap menegakkan kepala dan kami akan kembali dengan lebih kuat."

"Pada akhirnya, aku ingin mengucapkan selamat kepada Swiss," pungkas Pogba.

Kegagalan Prancis diwarnai dengan sebuah insiden di luar lapangan yang melibatkan beberapa keluarga pemainnya. Ibu Adrien Rabiot berselisih dengan keluarga Pogba usai menganggap gelandang Prancis itu bersalah atas terjadinya gol ketiga Swiss. Ibu Rabiot juga mendamprat ayah Kylian Mbappe karena si anak dianggap kelewat arogan.

Simak kabar seru Piala Eropa 2020 lainnya di sini




(rin/krs)

Hide Ads