Paul Pogba menepis anggapan bahwa Kylian Mbappe menjadi biang kerok kegagalan Prancis di Euro 2020. Pogba bilang, seluruh pemain bertanggung jawab.
Les Bleus kandas di babak 16 besar setelah disingkirkan Swiss melalui drama adu penalti 4-5. Mbappe menjadi satu-satunya pengambil penalti Prancis yang gagal usai sepakannya ditepis.
Insiden itu menambah pahit gelaran Piala Eropa untuk Kylian Mbappe. Pasalnya, Mbappe diharapkan akan subur dengan Prancis setelah membukukan 42 gol untuk Paris St. Germain di sepanjang 2020/21.
Namun, nyatanya pemain berusia 22 tahun itu bahkan gagal mencetak gol meski tercatat telah mengemas dua assist. Alhasil, Pogba tidak ragu membela juniornya itu dari tudingan.
"Tentu saja tidak. Ketika kami punya pemain-pemain hebat, ada ekspektasi besar juga," ungkap Pogba kepada El Chiringuito. "Semua orang berekspektasi supaya dia mencetak lima gol dan merebut Sepatu Emas Piala Eropa, tapi menurutku dia menciptakan banyak peluang, bekerja keras, memberikan jiwa dan segalanya di atas lapangan, hal itu yang paling penting."
"Dia itu pemain yang hebat yang akan belajar dari situ, dia akan tumbuh dan dia akan kembali tidak seperti sebelumnya. Dia tidak bisa disalahkan, itu tergantung pada kami semua karena kami semua punya tujuan yang sama."
"Aku sedih karena kami tahu bahwa kami bisa lolos dan aku menangis karena itu kesalahan kami sendiri sehingga tidak lolos. Tapi kami tahu itu adalah pertandingan yang akan masuk buku sejarah karena ada banyak emosi dari semua orang, kami dan suporter."
"Itu adalah sebuah pelajaran untuk kami semua, diri sendiri, tim, dan kami akan melanjutkan hidup," lugas Paul Pogba tentang Prancis yang tersingkir lebih awal di Euro 2020.
Simak kabar menarik seputar Euro 2020 lainnya di sini
(rin/krs)