Giorgio Chiellini dituding melakukan mind game kepada Jordi Alba jelang adu penalti di semifinal Piala Eropa 2020. Bek 36 tahun itu pun buka suara soal kejadian tersebut.
Di laga Italia vs Spanyol, Selasa (6/7/2021) lalu, Chiellini dan Jordi Alba yang berstatus kapten timnas masing-masing terlibat dalam lempar koin bersama wasit untuk menentukan siapa yang menendang duluan dan gawang sisi mana yang dipakai.
Pada saat itulah sikap Chiellini berbanding 180 derajat dengan Jordi Alba. Saat wajah pemain Barcelona itu serius sekali memerhatikan wasit, Chiellini justru menunjukkan ekspresi tertawa lepas dan lebih rileks.
Chiellini dengan senyum lebar menunjuk-nunjuk ke arah sisi gawang yang banyak suporter Italia, seraya dengan entengnya menepak lengan Alba. Adegan berikutnya, si kapten Italia terlihat mendorong Jordi Alba.
Bahkan setelahnya, tangan Chiellini mampir ke sisi kiri wajah Jordi Alba, seolah si kapten Spanyol sedang 'kena keplak'. Saat proses lempar koin selesai, Chiellini dengan antusias lebih dulu menjabat tangan Alba, kemudian dipeluknya dengan erat.
Italia pada akhirnya menang adu penalti 4-2, dan tingkah Chiellini itu kemudian dianggap sebagai cara memberikan tekanan psikis kepada para pemain Spanyol, meski faktanya baik Chiellini maupun Jordi Alba sama-sama tak menendang penalti.
Atas segala dugaan liar yang berkembang, Chiellini kemudian memberi penjelasan. Ekspresinya itu muncul karena Jordi Alba salah paham dengan penjelasan wasit saat melakukan lempar koin.
"Terlalu banyak opini yang diucapkan ketimbang apa yang sebenarnya terjadi," ujar Chiellini dalam wawancara dengan FIGC, dikutip Marca.
"Kami saat itu harus memutuskan di sisi mana adu penalti dilaksanakan, dan wasit saat itu bilang 'merah di sisi sana, biru di sisi yang satunya lagi'."
"Ketika dia melihat sisi merah (dari koin) yang ada di atas, Jordi mengira itu artinya adu penalti akan digelar di sisi yang ada suporter Spanyol, tapi saya bilang dengan nada bercanda bahwa bukan begitu penjelasannya," kata Chiellini menambahkan.
(adp/pur)