Inggris harus puas menjadi runner-up usai dikalahkan Italia lewat adu penalti di final Euro 2020. Striker Inggris Harry Kane tak mengancam gawang Italia.
Kane menatap pertandingan di Wembley, Senin (12/7/2021) dinihari WIB, dengan menjanjikan. Meski sempat seret gol di awal turnamen keran gol bomber Tottenham Hotspur itu mengalir lagi usai membukukan empat gol di babak 16 besar sampai semifinal.
Namun, ketajaman Kane tidak berlanjut di saat yang krusial. Penyerang berusia 27 tahun itu gagal melepaskan satu pun tembakan atau menciptakan peluang selama 120 menit di atas lapangan. Dari 61 penampilannya untuk the Three Lions, Kane sebelumnya pernah mengalami hal serupa ketika tampil sebagai pemain pengganti melawan Swiss pada 2018.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Inggris pada akhirnya kalah dengan adu penalti 2-3 setelah bermain 1-1 sampai perpanjangan waktu. Bagaimanapun Harry Kane menjadi salah satu dari dua pemain Inggris yang berhasil mengonversi penalti selain Harry Maguire.
Tiga Singa sempat di atas angin setelah sepakan Andrea Belotti ditangkis Jordan Pickford. Namun, Inggris lantas kehilangan momentumnya setelah tendangan Marcus Rashford, Jadon Sancho gagal bersarang di gawang Gianluigi Donnarumma.
Inggris gagal memanfaatkan kegagalan Jorginho karena tendangan Bakayo Saka diselamatkan Donnarumma sehingga memastikan Italia meraih trofi Piala Eropa keduanya.
"Kami seharusnya sangat bangga dengan apa yang sudah kami capai," kata Kane usai pertandingan di BBC Sport. "Aku tidak bisa memberikan lebih lagi, rekan-rekan tidak bisa memberikan lebih lagi."
"Kalah penalti itu perasaan terburuk di dunia. Ini bukan malam kami, tapi sejauh ini kami sudah menjalani turnamen yang fantastis dan kami seharusnya bangga. Memang ini akan menyakitkan untuk sementara waktu, tapi kami ada di jalur yang tepat dan kami sedang membangun dan mudah-mudahan kami bisa membuat kemajuan dari sini pada tahun depan," simpul Harry Kane.
Simak kabar menarik lainnya seputar Euro 2020 di sini
Saksikan video 'Italia Juara Euro 2020!':