.webp)
Meski Italia menjuarai Euro 2020, Jorginho gagal menjaringkan bola ke gawang Inggris di final. Jorginho mengaku berutang kepada Gianluigi Donnarumma.
Gelandang kelahiran Brasil itu maju sebagai penendang kelima Gli Azzurri dalam pertandingan di Wembley, Senin (12/7) dinihari WIB. Dalam kedudukan 3-2 untuk keunggulan Italia, Jorginho akan memastikan timnya menjadi juara jika penaltinya menjadi gol.
Sayang sekali, sepakan Jorginho ke arah kanan kiper Jordan Pickford bisa ditebak. Namun, untungnya Gianluigi Donnarumma kembali melakukan penyelamatan yang menggagalkan penalti Bukayo Saka guna memastikan Italia berhak atas gelar juara Eropa kedua setelah 1968.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jorginho guyon bahwa kegagalan penaltinya itu merupakan sebuah kesengajaan karena Donnarumma hebat di bawah gawang. Tapi kemudian Jorginho mengungkapkan, dia sempat cemas setengah mati.
"Itu sudah direncanakan kok. Aku sudah tahu Donnarumma akan menyelamatkan penaltinya," seloroh pesepakbola berusia 27 tahun itu kepada SportTV, yang dikutip Football-Italia.
"Aku selalu memberikan segalanya untuk tim, tapi sayang sekali terkadang memang tidak cukup. Aku akhirnya gagal mengonversi penalti, dan di momen itu terasa seperti dunia di sekitarku runtuh karena aku ingin memberikan kemenangan pada Italia."
"Untungnya, kami memiliki pemain fenomenal di gawang yang menyelamatkan aku," Jorginho menambahkan tentang Donnarumma.
Sukses Italia menjadi kampiun Euro 2020 memastikan Jorginho mengantongi dua gelar juara Eropa di musim panas 2021. Sebelumnya, Jorginho lebih dulu menjuarai Liga Champions bersama Chelsea usai mengandaskan Manchester City 1-0 di final.
Alhasil, Jorginho kini menjadi buruan klub-klub top Eropa. Namun agen Jorginho memastikan bahwa kliennya itu masih tetap di Stamford Bridge di musim depan.
(rin/mrp)
