Insiden suporter Inggris yang rusuh di Stadion Wembley menyisakan cerita. Ayah Harry Maguire jadi korban dengan terinjak-injak para pendukung The Three Lions.
Final Euro 2020 mempertemukan Italia vs Inggris di Stadion Wembley, London, Senin (12/7/2021) dini hari WIB. Suporter Inggris rusuh jelang laga.
Ribuan suporter berusaha merangsek masuk ke dalam stadion untuk menyaksikan final Euro 2020. Padahal, mereka tak punya tiket.
Sebuah rekaman video memperlihatkan, ratusan fans berusaha memaksa masuk ke dalam pintu stadion. Beberapa pendukung Tim Tiga Singa juga terlihat memukuli seseorang.
Dilansir Daily Mail, ada korban atas kejadian itu. Dan korbannya adalah keluarga pemain Timnas Inggris sendiri.
Ayah bek Inggris Harry Maguire, Alan, terjebak dalam kekacauan suporter di dalam stadion Wembley. Pria 56 tahun itu terjatuh ke lantai, dan diduga menderita patah tulang rusuk karena terinjak-injak.
"Itu bukan pengalaman yang menyenangkan. Itu mengguncangnya. Tapi saya masih beruntung, sebab biasanya setiap pertandingan yang dia [Alan] tonton selalu membawa keponakan atau anak saya," kata Harry kepada The Sun.
"Ayah saya sedang terinjak-injak. Saya belum terlalu banyak berbicara dengannya, tetapi saya senang anak-anak saya tidak pergi ke pertandingan. Jadi saya bersyukur itu tidak terjadi, karena ini bisa menjadi momen yang sangat serius," katanya.
Harry, yang bermain untuk Manchester United, menjelaskan bahwa ayahnya tetap nekat menyaksikan pertandingan. Namun, Alan harus menyaksikan kekalahan Inggris atas Italia lewat adu penalti.
"Itu menakutkan. Dia bilang dia ketakutan dan saya tidak ingin ada yang mengalami itu di pertandingan sepakbola," tambah Maguire.
"Dia berjuang dengan napasnya setelah itu karena tulang rusuknya, tapi dia bukan orang yang membuat keributan besar," jelasnya.
Harry Maguire dan keluarganya kini sudah berkumpul usai final Euro 2020. Adapun UEFA kini sedang mengusut insiden kerusuhan di Wembley, yang membuat Asosiasi Sepakbola Inggris terancam sanksi.