PSG Sukses Datangkan Messi, Tak Adil untuk Klub-klub Eropa

PSG Sukses Datangkan Messi, Tak Adil untuk Klub-klub Eropa

Lucas Aditya - Sepakbola
Kamis, 12 Agu 2021 22:25 WIB
Bergabungnya Lionel Messi ke PSG menjadi perhatian dunia. Patung lilin Messi di Jerman pun berganti baju dari jersey Barcelona ke jersey PSG.
Paris Saint-Germain mendatangkan Lionel Messi, dinilai tak adil untuk klub-klub Eropa.(Foto: AP Photo)
Jakarta -

Paris Saint-Germain sukses mengontrak Lionel Messi. Transfer itu dinilai menjadi suatu yang tak adil untuk klub-klub Eropa.

Messi didatangkan oleh PSG dengan cuma-cuma oleh PSG di awal musim ini. Les Parisiens mengontrak La Pulga dengan durasi 2 tahun, ada opsi untuk memperpanjang kontrak semusim.

Di PSG, Messi mendapatkan gaji tinggi. Nilainya mencapai 35 juta euro semusim atau setara Rp 290 miliar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum Messi, PSG mendatangkan Georginio Wijnaldum, Sergio Ramos, dan Gianluigi Donnarumma secara cuma-cuma. Sementara itu, Achraf Hakimi ditebus PSG dari Inter Milan.

Dengan kedatangan pemain-pemain itu, PSG menjadi tim super. Sebelumnya, ada Kylian Mbappe dan Neymar. Beban gaji PSG jelas sangat besar, ada dugaan sampai melanggar aturan Financial Fair Play (FFP)

ADVERTISEMENT

CEO Borussia Dortmund, Hans-Joachim Watzke, menyebut kegilaan PSG menjadi tidak adil untuk semua klub Eropa. Sebabnya, kekuatan ekonomi PSG dinilai lebih baik dari 85 persen klub Eropa lainnya.

"Ini merupakan fakta bahwa PSG mempunyai sumber daya ekonomi dibandingkan dengan 85 persen semua tim di Eropa," kata Watzke seperti dikabarkan oleh L'Equipe.

"Jelas bahwa ini merupakan kompetisi yang tidak adil, yang sudah berlangsung sejak lama, tapi saya sama sekali tak cemburu."

"Terus terang, bukanlah hal yang saya sukai harus berlutut setiap jam empat pagi di hadapan Emir dari Qatar," kata dia menambahkan.




(cas/mrp)

Hide Ads